SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Terkait pohon natal tertinggi di Asia yang berada di Kota Siantar yang memasuki Minggu ke-2 masih tampak gelap gulita, mendapat tanggapan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Pematang Siantar, Hendra Simanjuntak M.Pd.
Menurut Hendra, Pemerintah harus Peka dengan hal ini, Jangan terkesan mengulur waktu untuk agama tertentu.
“Ibu Walikota harus tegas untuk hal ini, Jika SKPD nya tidak mampu memberikan yang terbaik, harus segera di evaluasi,” sebut Hendra dalam keterangannya kepada kliktodaynews, Jumat (9/12/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, Dinas terkait harus peka dengan perayaan agama, kota Pematang Siantar sesungguhnya gambaran Miniatur Indonesia.
“GAMKI sangat berharap, jangan ada yang memperlambat penyalaan pohon natal tersebut. Pematangsiantar harus bisa menghargai antar Agama yang satu dengan yang lain, dan Sangat berharap Ibu Walikota dapat mengembalikan kota Pematangsiantar menjadi kota Toleran,” tegas Hendra.
Sebelumnya, masyarakat kota Pematang Siantar mengeluhkan lampu pohon terang yang memasuki Minggu ke-2 belum menyala. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Desember pohon terang tersebut sudah menyala.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkim Kota Siantar, Ali Akbar mengatakan pekerja sudah diturunkan untuk melakukan perbaikan rangka pohon terang, karena ada beberapa kerangka besi yang putus karena berkarat dan ada kabel yang putus.
“Sedang proses perbaikan bang, pekerja sudah diturunkan kesana untuk melakukan perbaikan kerusakan seperti besinya ada yang putus karena karat dan banyak kabel yang putus” kata Ali, Jumat (9/12/2022). (ARI/KTN)