HUT PPNI ke–49 Siantar Dirayakan dengan Suka Cita

Bagikan :

SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI ) diperingati setiap tanggal 17 Maret setiap tahunnya.

Setelah sempat vakum selama tiga tahun di masa pandemi Covid-19, HUT ke -49 tahun ini jatuh pada hari Jumat (17/3) dirayakan dengan sukacita oleh seluruh sejawat perawat di seluruh Indonesia.

Tak ketinggalan, PPNI Kota Pematang Siantar turut merayakannya dengan semangat suka cita. Ratusan peserta yang tergabung dari sembilan rumah sakit pemerintah dan swasta maupun lembaga pendidikan turut ambil bagian.

Ratusan peserta tampak hadir dengan busana olah raga bernuansa merah dengan semangat dan senyum hangat merona.
Sekitar pukul 06.00 WIB jalan Santai pun di mulai dari Kantor Sekretariat DPD PPNI, Jalan Toba, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.

Menempuh jarak sejauh enam kilometer, acara pun dilanjutkan dengan penyampain sambutan yang disampaikan langsung oleh Ketua DPD PPNI Siantar ,Sevenlyn Simanjuntak, Kep.Ners.

“Kita patut bersyukur karena pandemi Covid-19 telah berlalu dimana perawat adalah salah satu tenaga kesehatan garda terdepan yang dengan berani melayani pasien terkonfirmasi covid 19 walaupun dengan resiko yang besar,” sampainya.

Saat ini sejawat perawat bersuka cita dalam ulang tahun PPNI yang bertemakan ” GAPAI SEJAHTERA DENGAN PROFESIONALISME” dengan yel-yel “PERAWAT JAYA-HEBAT- BERMARTABAT”.

Di Pematang Siantar, saat ini ada 1200 orang perawat yang melayani di 9 rumah sakit di Pematang Siantar, serta fasilitas kesehatan (Faskes) lainnya.

Perawat senantiasa Profesional dalam menjalankan tugas profesinya merawat pasien baik pagi, siang dan malam selama 24 jam untuk perawatan yang kompeten dapat diterima oleh pasien.

Namun ada kekecewaan yg mendalam dihati sejawat perawat karena masih banyak fasilitas kesehatan terutama rumah sakit yang tidak membayarkan upah sejawat perawat sesuai dengan upah minimum regional (UMR), Pastinya kita semua sepakat bahwa pekerja yg sejahtera akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas pula.
Disampaikan, memang tidak semua rumah sakit yang memberikan upah rendah tersebut, untuk salah satu rumah sakit tersohor di Siantar telah memberikan perhatian dan upah perawat sesuai standart dan bahkan memberikan insentif untuk perawat yg memiliki masa kerja ataupun pengalaman yang sudah teruji.

“Kami dari organisasi PPNI tetap menghimbau kepada pihak pengusaha fasilitas Kesehatan seperti klinik apalagi terkhususnya rumah sakit agar memberikan perhatian dengan membayarkan upah yang layak bagi sejawat profesi perawat,” sampainya

Perawat senantiasa Profesional dalam menjalankan tugas profesinya merawat pasien baik pagi, siang dan malam selama 24 jam untuk perawatan yang kompeten dapat diterima oleh pasien.

Namun ada kekecewaan yg mendalam dihati sejawat perawat karena masih banyak fasilitas kesehatan terutama rumah sakit yang tidak membayarkan upah sejawat perawat sesuai dengan upah minimum regional (UMR), Pastinya kita semua sepakat bahwa pekerja yg sejahtera akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas pula.

Disampaikan, memang tidak semua rumah sakit yang memberikan upah rendah tersebut, untuk salah satu rumah sakit tersohor di Siantar telah memberikan perhatian dan upah perawat sesuai standart dan bahkan memberikan insentif untuk perawat yg memiliki masa kerja ataupun pengalaman yang sudah teruji.

“Kami dari organisasi PPNI tetap menghimbau kepada pihak pengusaha fasilitas Kesehatan seperti klinik apalagi terkhususnya rumah sakit agar memberikan perhatian dengan membayarkan upah yang layak bagi sejawat profesi perawat,” sampainya.

Lebih lanjut disampaikan, PPNI juga memohon perhatian dari pihak pemerintah setempat secara khusus agar menghimbau pengusaha untuk membayarkan upah perawat sesuai UMR, agar perawat bisa sejahtera dan dapat lebih tenang dalam memberikan pelayanan yang profesional dan terstandard seperti yang diharapkan oleh masyarakat indonesia.

Tak lupa PPNI ( Persatuan perawat Nasional Indonesia) tetap hadir memperhatikan keluh kesah anggotanya, seperti halnya Saat ini banyak masalah yg dihadapi perawat oleh karena meningkatnya keinginan pasien dan keluarga dalam menerima pelayanan yang baik sehingga tidak sedikit perawat yang memiliki masalah dengan pasien dan bahkan sampai memasuki ranah hukum dan pengadilan.

“Terkadang sedih rasanya melihat sejawat perawat yang terseret ke ranah hukum dan harus dipidana, terutama bila pasien ataupun keluarga yang dirawat melakukan kekerasan kepada tenaga kesehatan oleh karena ketidakpuasan bahkan miskomunikasi ataupun kesalahpahaman dalam hal pelayanan, untuk itu PPNI selalu hadir dalam mendampingi perawat melalui bantuan hukum dengan dibentuknya Badan Bantuan Hukum (BBH) agar perawat bisa lebih tenang dan merasa terjaga dalam melakukan Pelayanan Profesi yang berkualitas,”sampainya.

Profesionalisme perawat terus dilakukan peningkatan dengan pelatihan dan seminar keperawatan sehingga ilmu keperawatan bisa semakin baik dan dapat berkolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

“Terkadang sedih rasanya melihat sejawat perawat yang terseret ke ranah hukum dan harus dipidana, terutama bila pasien ataupun keluarga yang dirawat melakukan kekerasan kepada tenaga kesehatan oleh karena ketidakpuasan bahkan miskomunikasi ataupun kesalahpahaman dalam hal pelayanan, untuk itu PPNI selalu hadir dalam mendampingi perawat melalui bantuan hukum dengan dibentuknya Badan Bantuan Hukum (BBH) agar perawat bisa lebih tenang dan merasa terjaga dalam melakukan Pelayanan Profesi yang berkualitas,”sampainya.

Profesionalisme perawat terus dilakukan peningkatan dengan pelatihan dan seminar keperawatan sehingga ilmu keperawatan bisa semakin baik dan dapat berkolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Namun salah satu juga yang menjadi perhatian PPNI adalah antusiasme masyarakat dalam melanjutkan pendidikan keperawatan sangat jauh berkurang.
Hal ini ditandai banyaknya akademi keperawatan yang tutup terkhususnya di Pematangsiantar.

“Kami mendorong pemerintah memperhatikan keberlangsungan profesi perawat yang mungkin salah satu masalahnya adalah kesejahteraan perawat sehingga membuat kurangnya minat anak sekolah melanjutkan pendidikan Keperawatan. Harapan kami ke depannya Semoga kesejahteraan dan keberlangsungan profesi perawat semakin diperhatikan dan direalisasikan tentunya dengan himbauan dan keputusan dari pemerintah dan pihak2 yang terkait, sehingga terwujudlah pelayanan yg Prima terhadap masyarakat seperti harapan kita bersama,”sampainya.

Ulang tahun PPNI ini memberikan kegembiraan sekaligus semangat kepada perawat karena telah melewati masa sulit covid 19 yang mematikan dan senantiasa merawat masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Akhir kata saya ucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh sejawat perawat di seluruh Indonesia, maju bersama organisasi PPNI, Perawat Jaya-Hebat- dan -Bermartabat,”sampainya.
Usai penyampaian kata sambutan, acara pun dilanjut dengan pemotongan kue HUT PPNI ke 49 berlanjut undian lucky draw diiringi tepuk tangan sorak sorai gembira menambah riuh suasana.

Mery, salah seorang perawat yang sejak tahun 2011 bekerja di Rumah Sakit Harapan menyampaikan harapannya di HUT PPNI ini agar tali persaudaraan sesama perawat makin erat dan kesejahteraannya meningkat.

“Semoga di HUT ini tali persaudaraan kami makin erat dan kesejahteraan kami meningkatkan.Itu harapannya bang,” sampainya. (dhev)

Bagikan :