SIANTAR– Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPP Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi), Dedi Wibowo Damanik mempertanyakan status Event Organizer yang ditunjuk pemerintah sebagai penyelenggara HUT ke-154 Kota Pematangsiantar Tahun 2025. Hal ini ia ungkapkan saat Rapat Pembahasan Persiapan HUT Kota Pematangsiantar di Ruang Data Balai Kota Pematangsiantar, Jumat (21/3/2025).
Pada kesempatan tersebut, Dedi menyinggung bahwa DPP Himapsi dan Organisasi Kebudayaan lain tak ingin terseret pada indikasi nepotisme yang ditunjukkan Pemko Pematangsiantar dalam pemilihan Event Organizer.
“Kami mendapat informasi dari beberapa pihak, bahwa EO ini adalah bagian yang pernah menjadi EO kampanyenya Wali Kota,” kata Dedi.
“Yang perlu kami jaga, supaya tidak ada tersandung pada persoalan hukum karena memang kami tidak terlibat walaupun berstatus turut mengundang,” kata Dedi Wibowo Damanik.
Apalagi, selentingan di luar menyebut bahwa EO menerima hibah dari Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar untuk melaksanakan hari jadi Kota Pematangsiantar dengan anggaran yang tak sedikit. EO menerima hibah, bukan kontrak belanja jasa penyelenggaraan melalui mekanisme tender.
Sementara itu, Friado Damanik dari Yayasan Sang Naualuh menyinggung soal Logo HUT Kota Pematangsiantar ke-154 Tahun 2025 yang didesain oleh Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar. Menurut pria yang akrab disapa Rado ini ada hal-hal yang kurang mendetail termasuk warga dan ikon.
“Kita tidak ingin mengulangi lagi masalah-masalah pada perayaan sebelumnya soal HUT Kota Siantar.
