Haul ke-111 Sang Naualuh, Wali Kota Pematangsiantar: Pengingat Meneladani Ketulusannya Dan Menjaga Silaturahmi

Bagikan :

Kemudian, yang kedua di Lapangan Adam Malik.

“Kami sempat merasa sakit hati, tapi tidak bisa berbuat. Kami tidak punya yang bisa kami andalkan,” katanya.

Halimah berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan perhatian terhadap Kerajaan Siantar, sebagaimana Pemko Solo peduli dengan Istana Mangkunegaran.

Di masa Wali Kota Djabanten Damanik dikatakannya, Pesanggrahan Raja Siantar diserahkan kepada ahli waris. Namun ahli waris tidak mampu merawatnya, sehingga bangunan tersebut tidak terawat.

Halimah berharap, Wesly yang merupakan putra kelahiran Kota Pematangsiantar bisa mengurus peninggalan Kerajaan Siantar.

“Istana Raja Sang Naualuh terbakar, dan tidak ada batang yang terselamatkan. Bahkan foto Sang Naualuh kami peroleh dari Bengkalis. Ada kecurigaan, Istana Sang Naualuh sengaja dibakar penjajah,” tukasnya.

Ketua DPRD Kota Pematangsiantar diwakili Wakil Ketua Frengky Boy Saragih ST acara tersebut sebagai penghargaan dan penghormatan kepada Sang Naualuh dan perjuangannya.

“Tugu Sang Naualuh sudah dibangun sebagai peringatan jiwa patriotismenya. Semoga kita dapat memelihara dan melestarikan nilai-nilai perjuangan demi mewujudkan Pematangsiantar lebih sejahtera,” katanya.

“Semoga momentum ini menjadi ajang silaturahmi dan memberikan berkat kepada kita semua,” tambah Frengky.

Turut memberikan sambutan, Ihutan Bolon Damanik dan tokoh masyarakat dr Sarmedi Purba SpOG.

Ketua Ihutan Bolon Damanik Ir Panner Damanik mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi dan jajaran yang telah hadir di acara tersebut.

Bagikan :