Pematangsiantar-Kliktodaynews.com Harga gula di Kota Siantar, ‘meroket tajam’ hingga nyaris menyentuh harga Rp 20 ribu/kilogram.
Anehnya di daerah tetangga Kabupaten Simalungun, harga gula masih normal yakni Rp 12 ribu/kilogram.
Tak ayal, Pemko Siantar diminta untuk segera turun ke lapangan dan melakukan monitoring. Sementara Aparat Penegak Hukum (APH) diminta untuk melakukan penyelidikan guna mencegah hal yang tak diinginkan seperti penimbunan.
Seperti disampaikan oleh Immanuel ‘Noel’ Lingga SH, salah satu anggota DPRD Kota Siantar, Rabu (15/4/2020).
“Kita sudah mendengar adanya kenaikan harga gula yang nyaris menyentuh angka Rp 20 ribu/kilogram. Hal ini harus segera disikapi oleh Pemko Siantar,” tandas Noel dari seberang seluler.
Sebab, lanjut kader PDIP ini, harga gula di Kabupaten Simalungun masih terbilang normal. “Sangat aneh jika kenaikan harga gula hanya di Kota Siantar. Sementara Kabupaten Simalungun tetap normal,” bilangnya.
Dikhawatirkan, lanjut Noel, lonjakan harga ini karena adanya dugaan penimbunan gula yang dilakukan untuk meraup keuntungan pribadi.
Untuk itulah Pemko Siantar dan APH sama-sama bergerak guna memonitoring harga serta menyelidiki dugaan tersebut.
Dilanjutkannya lagi, penjualan gula diatas Rp 12.500 sudah jelas tidak sejalan dengan himbauan pemerintah. Sehingga sudah selayaknya Pemko segera turun dan melakukan monitoring serta memberikan sanksi bagi oknum yang kedapatan menjual gula diatas Rp 12.500/kilonya.
Sampai berita ini diturunkan, kru media ini belum berhasil mendapatkan keterangan dari pihak Pemko Siantar. (Ter/KTN)
