SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Diduga kesal terkait pemberitaan adanya praktik Prostitusi melalui aplikasi Michat yang eksekusinya didalam kost, wartawan justru mendapat ancaman.
“Apa kau. Tak perlu kau tau aku siapa, intinya kau usik adekkan ku,” papar diduga penghuni Kost Pelangi yang terletak di Jalan Sinar Ujung, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar.
Menggunakan nomor Whattsap dengan nomor 083845961064, juga memaki wartawan dengan bahasa yang sangat kotor.
“Konto* kau bujan*, uda apa kali kau rupanya? Kutunggu,” isi chattnya yang masuk ke Whattsap wartawan seraya menuding parsabu, Senin (18/7/22) malam sekira jam 23.36 WIB.
Selain itu, dia yakin bisa membunuh wartawan. Bahkan, dia juga akan menunggu waktu yang tepat.
“Tunggu aja bagian mu. Happy2 lah dulu kau. Tanpa aku yg bunuh kau. Mati mu pun ntah Cemana, Lihat ajalah nanti,” cetusnya lagi.
Namun, saat dihubungi beberapa kali melalui sambungan telepon, penghuni kost yang keberatan itu tak mengangkat dan tidak mengasih tau identitas nya.
Terpisah, Fatima, selaku pemilik Kos Kosan pelangi tersebut belum berhasil dikonfirmasi karena nomor telepon nya sudah tidak aktif.
Sebelumnya, maraknya prostitusi online bukan hanya terjadi di hotel ataupun penginapan. Namun, sudah menyasar sampai ke Kos Kosan. Hal ini terjadi setelah maraknya aksi razia yang dilakukan kepolisian.
“Mungkin karena di penginapan atau hotel sering razia. Jadi, mereka pilih tempat aman, makannya cari kos,” paparnya warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kos kosan.
Warga yang minta identitasnya ditutupi dan tinggal tak jauh dari kos kosan Pelangi Jalan Sinar Ujung, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar ini misalnya.
Dia membeberkan, disana (Kos Pelangi), untuk praktek prostitusi bisa dilakukan melalui aplikasi Michat.
“Ada beberapa cewek disana bisa Sor time (bersetubuh). Perjam, harganya Rp 300 ribu,” sebut warga yang mengaku sudah resah setelah mengetahui adanya aksi prostitusi tersebut.
Dikatakan, selain bisa mengerjakan aksi bejat, disana juga bisa memboking cewek untuk menemani minum alkohol atau disebut Homses.
“Banyak lelaki ntah dari mana aja datang kesana, kalau sudah jam 23.30 WIB, uda bising lah itu musik dugem,” ketus warga ini yang menemui wartawan, Minggu (17/7/22) sore jam 16.00 WIB.
Karena sudah membuat resah dan masih terus terjadi, warga berharap Satpol-PP Kota Siantar bertindak.
“Mau Satpol-PP atau dari mana aja yang penting bisa menindak, biar nggak kebiasaan disana kaya gitu terus. Sudah sabar kali kami dibuat,” harap warga.
Masih dengan informasi di Kos Pelangi, dikatakan, disana ada beberapa wanita yang menjadi simpanan oknum Prodeo marga Simanjuntak.
“Ada, tapi tau marganya aja. Kalau tak salah, tugas dia kaya pengacara polisi gitu. Kalau ke kos dia pakai mobil Avanza warna putih,” tutupnya warga.
Endang Prawira selaku Lurah Bukit Sofa yang dikonfirmasi melalui pesan Whattsap, Minggu (17/7/22) sore jam 17.00 WIB mengatakan, belum mendengar adanya aksi prostitusi.
“Kita enggak dengar ada seperti itu. Tapi, tentu besok saya akan ke lokasi,” beber Lurah seraya menyatakan, sejauh ini belum ada warga yang merasa resah untuk melaporkan aksi itu.
Begitu juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Siantar, Drs Robert Samosir mengaku hal yang sama seperti Lurah Bukit Sofa.
“Kami akan koordinasi dengan yang terkait utk melaksanakan pengecekan, tks infonya,” tegas Drs Robert Samosir, Minggu (17/7/22) sore jam 17.14 WIB.
Mengulik dari keterangan lalu, razia disana pernah dilakukan berulang kali, baik dari Polres Siantar dan pihak Dinas Sosial (Dinsos).
Hasilnya, ada beberapa wanita yang bukan pasangan suami istri sah ikut terjaring.
Seperti akhir-akhir ini, Satnarkoba Polres Siantar yang menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar mengamankan satu orang lelaki.
Dia diamankan setelah hasil Test Urine nya dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Razia tersebut berlangsung, Kamis (23/6/22) sore jam 15.40 WIB. Karenanya, Rendy (25) yang diamankan itu direhabilitasi.
Hingga berita ini diturunkan pihak redaksi masih berusaha menghubungi pihak pemilik kost Pelangi untuk mengkonformasi terkait kost-kost an yang diduga menjadi tempat prostitusi online.
(YUD/KTN)