PEMATANGSIANTAR – Kliktodaynews.com Puluhan karyawan yang bergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) Siantar rencananya akan menggelar unjuk rasa ke kantor Walikota dan Kantor DPRD Pematangsiantar.
Rencananya aksi akan dilakukan setelah lebaran ini. Mereka memprotes hak-hak mereka sebagai karyawan yang sering terabaikan, seperti pembayaran gaji yang hingga 5 bulan belum dibayarkan oleh perusahaan.
“Akibat banyaknya ketertunggakan gaji, sekarang penggajian ini sangat membingungkan,” kata Ketua Serikat Pekerja Mandiri PD Pasar Horas, ES kepada kliktodaynews.com Selasa, (4/5/2021)
Menurut ES, ada yang beberapa bulan tidak digaji sama sekali, namun ada pulak yang digaji 600 ribu, ada yang 800 artinya tidak penuh penggajian dalam beberapa kali.
“Sistem penggajian kita sendiripun tidak mengerti kita, untuk bulan berapa itu? karena kebanyakan ketertunggakan gaji, tambah ES.
Selain itu, serikat pekerja mandiri juga menyoroti kinerja para direksi yang tidak transparan terhadap keterbukaan masalah keuangan PDPHJ. Sebab menurut Edward, pendapatan perusahaan saat ini terus berjalan setiap hari, contohnya dari retribusi PKL, Parkir, Kamar Mandi dan Kutipan harian dari pemilik kios,”sebutnya.
Masih menurut Edward, di zaman pak Benny dan Pak Didi, keterbukaan masalah keuangan sangat transparan, dan penggajian beres kok, berarti ada apa PDPHJ sekarang ini, ini yang mendasari serikat pekerja mempunyai sejumlah tuntutan kepada pihak manajemen PD Pasar Horas,”ujar ES.
Perlu diketahui Serikat Pekerja Mandiri PDPHJ terbentuk akibat keinginan bersama oleh kawan-kawan pekerja yang merasa hak-hak mereka tidak diperhatikan selama direksi yang baru ini.
Serikat pekerja mandiri ini memiliki visi dan visi memperjuangkan hak-hak dan kesejahtraan karyawan PD Horas Jaya yang sering terabaikan.
Sebelumnya, Rocky Marbun mendesak Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor segera mengganti direktur dari perusahaan dagang horas jaya tersebut.
“Diganti aja direkturnya, mulai dari direktur utama, direktur keuangan sampai direktur SDM,” tegasnya. (TIM/KTN)
