Pematangsiantar-Kliktodaynews.com Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan UPT PLN Kota Pematangsiantar menyadari sampah plastik merupakan momok menakutkan saat ini. Oleh karena itu, kedua instansi ini membangun bank sampah “Bantan Berseri Abadi” dengan tujuan mengurangi sampah plastik di Kota Pematangsiantar. Peresmian bank sampah tersebut dilaksanakan Selasa (22/10).
Dalam sambutannya, Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM mengaku Gerakan Menuju Indonesia Bersih Sampah tanpa disadari telah dimulai.
“Banyak masyarakat kita sebenarnya, jangankan membuang sampah, meletakkan sampah pada tempatnya pun payah,” tuturnya.
Sehingga menurutnya, hadirnya bank sampah di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat menjadi inovasi dalam mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Ini menjadi inovasi kita dalam mengolah sampah dan bernilai ekonomis dengan hadirnya bank sampah,” tandasnya.
Direktur Bank Sampah Siti Aminah Sinaga dalam laporannya mengatakan, dasar hukum pendirian bank sampah ‘Bantan Berseri Abadi’ ini yakni Undang-undang (UU) No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah, dan Surat Keputusan (SK) Kelurahan Bantan tentang Pembentukan Bank Sampah Bantan Berseri Abadi.
Ia menyampaikan, peresmian bank sampah ini terlaksana berkat bantuan dan kerjasama UPT PLN Kota Pematangsiantar, dan Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup.
“Bantuan dari UPT PLN yakni mesin pengolah plastik, becak bermotor, mesin jahit, dan timbangan. Sedangkan dari Dinas Lingkungan Hidup bantuan berupa pelatihan sosialisasi bank sampah,” jelasnya.
Sementara itu, Fretz Josue selaku Manajer PT PLN UPT Pematangsiantar menyampaikan, PLN saat ini sedang fokus ke isu ramah lingkungan.
“Ini sebagai bukti kami konsen ke pengelolaan lingkungan. Kita tahu isu terbesar saat ini adalah soal pengolahan sampah plastik, dan ini bukan hanya di Indonesia tapi isu dunia,” sebutnya.
Sampah plastik, menurutnya, salah satu momok di dunia. Apalagi plastik baru hancur setelah puluhan bahkan ratusan tahun.
“Waktu yang lama ini, akan menjadi permasalahan besar bagi kita. Sehingga kita dari UPT PLN Siantar dan Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dalam mengolah sampah plastik sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat,” terangnya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pematangsiantar Dedy T Setiawan mengaku pihaknya sebatas mediator dalam terwujudnya bank sampah di Kelurahan Bantan.
“Sebelum acara peresmian ini, kita telah buat pelatihan manajemen untuk pengelolaan sampah. Kita targetkan dua bulan ditangani, setelah itu dikelola oleh kelompok,” tukasnya.
Hadir dalam acara peresmian ini, Camat Siantar Barat Syaiful Rijal dan Ketua TP PKK Pematangsiantar Nyonya Syahputri Hefriansyah Boru Hutabarat. (RED/KTN)