Artinya, Pemko Pematangsiantar tak menggelontorkan anggaran untuk biaya sewa per bulan, kendati tujuannya untuk promosi.
“Becak kita sudah di sana. Setelah bicara dengan PT Angkasa Pura, kita ke depan akan hadirkan penari-penari kita saat event di sana. Karya-karya seni kita. Kan ada tuh acara di sana seperti Inauguration Flight untuk rute baru, event-event nasional, dan seterusnya,” terangnya.
Hammam Sholeh dalam laporannya di acara peresmian Display Becak Siantar menyampaikan, Display Becak Siantar yang hadir di Bandara Kualanamu bertujuan mempromosikan pariwisata Kota Pematangsiantar, yakni dengan ikon Becak Siantar dipajang di Bandara Kualanamu.
“Sehingga nantinya masyarakat dapat mengabadikan momen di Becak Siantar dan Kota Pematangsiantar akan semakin dikenal dan akan dikunjungi oleh masyarakat,” terang Hammam Sholeh.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kota Pematangsianțar yang juga Presiden BSA Owner Motorcycle Siantar (BOMS) H Kusma Erizal Ginting SH kepada wartawan mengatakan, Bandara Kualanamu menjadi gerbang utama atau pintu masuk ke Sumut. Kesempatan tersebut harus bisa dimanfaatkan seluruh kabupaten/kota di sekitarnya untuk mempromosikan daerah masing-masing. Dengan luasnya wilayah, Sumut cukup dikenal dengan berbagai ikonnya, termasuk Danau Toba menjadi destinasi wisata nasional.
Untuk itu, sambungnya, Kota Pematangsiantar yang tidak memiliki kekayaan alam, tapi kaya akan budaya, sejarah, dan kuliner dapat mempromosikan melalui ikon Becak BSA di Bandara Kualanamu.