“Di awal kita meletakkan becak saja, Rabu (18/09/2024) kemarin, pihak Angkasa Pura Aviasi sangat merespon positif. Mereka foto-foto langsung di sana. Selain itu ada keluarga penumpang dan pendatang juga foto-foto di depan becak,” kata Hammam Sholeh.
Dengan berfoto di depan ikon Becak Siantar, dan kemudian diposting di akun media sosial masing-masing, lanjut Hammam Sholeh, tentunya secara tidak langsung Pemko Pematangsiantar sudah memperkenalkan keunikan Kota Pematangsiantar.
Dilanjutkan Hammam Sholeh, niat meletakkan Becak Siantar juga seiring untuk menempatkan wajah Kota Pematangsiantar di Bandara Kualanamu. Apalagi Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu dari 5 bandara tersibuk di Indonesia. Bandara Kualanamu juga menjadi gerbang penduduk Sumut keluar negeri.
“Bayangkan, pendatang dari Arab, Thailand, Singapura, dan lainnya datang dan langsung melihat Becak Siantar, lalu foto bersama,” tukasnya.
Masih kata Hammam Sholeh, ada beberapa maskapai internasional mendarat di Bandara Kualanamu.
“Seperti Saudia Airlines, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan JetStar juga ada. Belum lagi yang rute AirAsia ke Bangkok dan domestik seperti Bali. Nah, ini harus kita lihat sebagai potensi,” katanya lagi.
Dengan menempatkan ikon Becak Siantar, sambungnya, Kota Pematangsianțar diharapkan menjadi bagian dari acara-acara yang ada di Bandara Kualanamu, salah satunya acara seni.
Hammam Sholeh juga menjelaskan, booth ikon Becak Sianțar juga merupakan kerjasama secara gratis dan mendapat dukungan penuh dari PT Angkasa Pura Aviasi.