Dishub Siantar Diminta Tindak Tegas Truk Masuk Kota

Tampak truk pengangkut alat berat melintas di Jalan Kartini - Pematangsiantar, Jumat (9/10/2020)
Tampak truk pengangkut alat berat melintas di Jalan Kartini - Pematangsiantar, Jumat (9/10/2020)
Bagikan :
Ketua PAC PDI Perjuangan Siantar Barat Pematangsiantar Azahari nasution
Ketua PAC PDI Perjuangan Siantar Barat Pematangsiantar Azahari nasution

Pematangsiantar – Kliktodaynews.com Jalan Kartini Pematangsiantar macet total pasalnya truk trailer pengangkut alat berat melintasi daerah tersebut sehingga menimbulkan kemacetan, Jumat(9/10/2020) sekitar pukul 14.00 wib.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga yang sedang melintas. “Truk menghalangi hampir separuh jalan seharusnya truk bertonase seperti itu tidak boleh melintasi jalan inti kota,” ungkapnya kesal

Ketua PDIP PAC Siantar Barat Azahari Nasution meminta kepada pihak terkait bersikap tegas tentang kawasan larangan melintas mobil barang atau truk bertonase di atas tiga ton di sejumlah Jalan di Kota Pematangsiantar.

Seperti halnya truk pengangkut alat berat yang barusan melintas di Jalan Kartini-Pematangsiantar dinilai mengganggu kenyamanan pengguna jalan bahkan bisa menimbulkan kerusakan jalan

Penegasan ini disampaikan Azahari Nasution kepada kliktodaynews menanggapi diduga lemahnya pengawasan Dishub Kota Pematangsiantar terhadap truk masuk kota Siantar. Sehingga dengan bebasnya truk masuk kota, kemacetan lalu lintas menimbulkan kemacetan bahkan merusak badan jalan.

Menurut ketua Partai PAC Siantar Barat, saat ini Dishub Siantar terkesan mengabaikan dibuktikan truk bertonase tinggi leluasa masuk inti kota tanpa ada tindakan tegas dari intansi terkait.

Saya menduga oknum “memelihara” dan membeking sehingga truk bebas masuk inti kota. “Ada apa Dishub Siantar terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran pelanggaran tersebut,” ujar Azahari.

Untuk itu kata Azahari, Dishub Siantar harus punya komitmen menegakkan aturan. Apalagi dengan bebasnya truk masuk kota dipastikan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan merusak badan jalan akibat tonase tinggi. (TIM/KTN)

Bagikan :