“Bagaimana semangat beliau menentang penjajah sehingga ia dicintai rakyat. Sebagai pemerintah, harus mengedepankan kepentingan rakyat agar dicintai,” ujarnya.
Anton pun memberikan apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam pembangunan monumen. Ia mengajak untuk senantiasa menjaga dan merawat monumen tersebut agar tetap dalam kondisi baik.
Sebelumnya, Ketua Panitia Peresmian Monumen Raja Sang Naualuh Damanik, Pandapotan Damanik dalam laporannya mengatakan seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar telah menunggu peresmian monumen tersebut. “Setelah sekian lama akhirnya direalisasikan dan diresmikan,” tukasnya.
“Di sini dulu Raja Sang Naualuh menunggu sebelum diberangkatkan ke Bengkalis,” tambahnya.
Ketua Ihutan Bolon Damanik Ir Panner Damanik menambahkan, keberadaan monument tersebut salah satunya untuk mendukung agar Raja Sang Naualuh Damanik diangkat menjadi Pahlawan Nasional. “Sudah ada stadion, monumen, dan nama jalan,” ujarnya.
“Kami sempat sedih karena lokasi Pembangunan monumen sempat berpindah. Namun akhirnya kembali ke sini. Karena mungkin Oppung Sang Naualuh Damanik memang maunya di sini. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar yang sudah berperan membangun monumen ini,” katanya.