
Pandan– Rabu 3 Juli 2025, ratusan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dari berbagai Desa menyampaikan sikap copot Kepala Inspektorat, Mus Mulyadi Malau yang dinilai lamban menyikapi kinerja Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu dan massa menilai kinerja Mus Mulyadi Malau jalan ditempat dan sedangkan Bupati Tapteng sudah melakukan penon aktipan 8 Kepala Desa dan memberhentikan 1 Kepala Desa.
Para demonstran juga meminta agar Inspektorat menonaktipkan sejumlah kepala desa yang diduga melakukan korupsi demi menyelamatkan keuangan negara.
Adapun tuntutan Aksi diantaranya ;
1.Meminta Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah segera memproses seluruh pengaduan masyarakat tentang dugaan penyelewengan dana desa secara profesional, transparan, tanpa tebang pilih.Dari beberapa desa yang sudah membuat laporan tudak ada tindak lanjut dari Inspektorat atas laporan masyarakat tersebut, dan laporan tidak pernah turun sama sekali salah satu desa: Pasar Sorkam Kecamatan Sorkam Barat, Desa Pardamean Kecamaran Sorkam Induk, Bottot Kecamatan Sorkam Induk, dll.
2.Meminta Inspektorat supaya melakukan pemeriksaan sesuai laporan masyarakat tanpa lobi-lobi, karena dari beberapa desa yang membuat laporan di lobi hanya memeriksa 2 tahun anggaran, tidak sesuai dengan laporan yang diajukan oleh masyarakat seperti Desa Siantar Ca Kecamatan Sosor gadong, Gontingmahe Kecamatan Sorkam Induk, Po Simargarap Kecamatan Pasaributobing, Sipakpahi Kecamatan Pasaributobing, dll.
3.Meminta Inspektur untuk segera mundur dari jabatannya, karena diduga telah mengintervensi/intimidasi masyarakat dan mempertontonkan sikap arogan dengan menggebrak meja dihadapan masyarakat ketika melakukan rapat pemeriksaan dana desa di Desa Nauli Kecamatan Sorkam.