Pematangsiantar
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Siantar juga harus buktikan komitmen atas kepeduliannya terhadap wabah Corona Virus Disease(Covid-19). Tidak ujug-ujug cari kambing hitam atas kepedulian.
Hal ini dikatakan Divisi Penelitian dan Pengembangan Lingkar Rumah Rakyat Indonesia Rudi Samosir ,Minggu (5/4/2020) melalui celularnya.
“terkait Covid-19 dituntut tanggung jawab semua stake holder untuk melawannya. bukan hanya mengarah kepada satu pengusaha saja. Seperti penyataan beberapa anggota DPRD Kota Siantar. Wakil rakyat sendiri yang representatif rakyat apa sih apresiasinya bagi rakyat siantar terkait wabah ini? masih belum maksimal. cuma nyediakan wadah cuci tangan aja! sedikit spektakuler dong, potong gaji misalkan buat menangani Covid-19, atau 50 % tunjangan disumbangkan buat membantu Pemerintah lewat gugus tugas dalam mengangani wabah ini.itu baru bukti kepedulian atau hal lain misalkan” ujar Rudi.
Terkait pengusaha dituntut bentuk kepedulian terhadap dampak Covid-19 dikota siantar bukan hanya PT. Obor, ada beberapa yang perlu diminta tanggung jawabnya, PT.STTC, PT. Ramayana, Suzuya, PT. Badak, Bentoel Megaland, Coca Cola, Toyota Sutan, PT. Kasena dan banyak Pabrik disepanjang jalan medan juga harus dituntut tanggung jawabnya. Termasuk Perusahaan ternak di tiga runggu perlu dituntut itu kepeduliannya. sebab, banyak penjualan ternak mereka masuk ke Kota Siantar.
“Jadi butuh kerja sama dan gotong royong terkait penanganan wabah yang saat ini telah menimbulkan panik dikalangan masyarakat. Kalau saat ini membangkitkan kepedulian dengan sasaran satu, dua pengusaha saya pikir tidak tepat. Justru saat ini diperlukan konsolidasi kota membangkitkan kepedulian bersama.selain itu juga, Gugus tugas diharapkan tidak menyebutkan identitas pasien positif corona melainkan dengan cara memberikan label kode, namun, menjelaskan alamatnya guna mengantisifasi kepanikan dan masyarakat tetap tenang dan melaksanakan anjuran pemerintah demi keselamatan bersama” tutupnya.(BP/KTN)