Kegiatan ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, serta cabai merah dengan harga terjangkau.
“Cabai merah menjadi perhatian utama kami, karena komoditas ini paling besar pengaruhnya terhadap inflasi daerah,” jelas Sari. Ia berharap pada Oktober 2025 inflasi dapat terkendali seiring turunnya harga cabai merah di pasaran.
Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, SH, MKn, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif, salah satunya dengan menanam cabai merah.
“Kami mengimbau warga untuk menanam tanaman pangan di pekarangan, termasuk cabai. Ini bisa membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga di tengah harga cabai yang fluktuatif,” ujar Wesly saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia di Lapangan Adam Malik, Kamis (16/10/2025).
Wesly mencontohkan bahwa dirinya juga menanam cabai merah dan berbagai tanaman pangan di pekarangan Rumah Dinas Wali Kota di Jalan MH Sitorus, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat.
“Cabai yang saya tanam sudah tumbuh subur dan bisa dipanen. Silakan lihat langsung ke rumah dinas. Mari bersama-sama manfaatkan pekarangan kita,” katanya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia, Pemko Pematangsiantar juga menggelar Lomba Memasak Menggunakan Pasta Cabai. Wesly menilai inovasi ini penting untuk menjaga ketahanan pasokan cabai.
“Pasta cabai bisa menjadi alternatif penyimpanan yang lebih tahan lama dibanding cabai segar. Ini juga bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap cabai segar,” pungkasnya.