BI Siantar Sediakan Rp2,6 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2020

Bagikan :

Pematangsiantar-Kliktodaynews.com Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar menyediakan uang pecaha rupiah yang layak edar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. BI mengalokasikan uang rupiah sebesar Rp2,6 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat melalui perbankan dan layanan kas keliling BI di seluruh wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar yang meliputi delapan kabupaten/kota.

Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Edhi Rahmanto Hidayat didampingi Asisten II Pemko Pematangsiantar Zainal Siahaan dan Kabag Perekonomian Pardamean Manurung, dalam temu pers Jumat (13/12) menjelaskan, jumlah ketersediaaan uang tersebut meningkat 46,20 persen dibanding tahun 2018. Tahun lalu, katanya, realisasi penarikan uang kartal tercatat Rp1,78 triliun. Meningkatnya jumlah ketersediaan uang rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Natal 2019 dan Tahun Baru tahun 2020 yang diperkirakan sebesar Rp487 miliar atau lebih tinggi 27,27 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya.

“Hal ini disebabkan adanya Kas Titipan Rantauprapat, pembayaran gaji PNS, dan proyek anggaran akhir tahun Pemko dan Pemkab serta gaji, bonus, dan insentif perusahaan perkebunan,” terang Edhi.

Sedangkan untuk wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya, sambung Edhi, BI menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp1,89 triliun yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan BI.

Disebutkannya, uang rupiah yang didistribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 14 bank di Kota Pematangsiantar, yaitu BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, OCBC NISP, Panin, BTN, dan Bank Sumut, yakni setiap Selasa dan Kamis.

Sedangkan untuk wilayah Rantauprapat dan sekitarnya, BI melalui Kas Titipan di Rantauprapat mengalokasikan Rp370 miliar. Sehingga diharapkan kebutuhan uang rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan layanan penukaran uang kepada masyarakat, maka menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar juga memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat selama tiga hari, yaitu 10, 11, dan 16 Desember 2019.

Layanan penukaran ini bertempat di seputaran Pasar Horas dan seputaran Pasar Dwikora Parluasan Pematangsiantar. Dengan jam layanan pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Serta layanan kas keliling wholesale di Kota Kisaran dan sekitarnya pada 12-13 Desember 2019.

Dijelaskan Edhi, setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp3,8 juta dengan rincian maksimal penukaran pecahan Rp20 ribu sebanyak Rp2 juta, pecahan Rp10 ribu sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp5 ribu sebanyak Rp500 ribu, pecahan Rp2 ribu sebanyak Rp200 ribu, dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp100 ribu.

Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uang tunai, diimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi, seperti kantor kantor perbankan dan kas keliling BI. Jangan melakukan penukaran uang melalui perantara/calo.

“Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk memperlakukan uang rupiah dengan baik. Tidak dilipat dan tidak dirusak. Sebab uang rupiah sebagai salah satu simbol negara kebanggaan bersama,” tutup Edhi.

Dalam kesempatan tersebut Asisten II Pemko Pematangsiantar Zainal Siahaan SE bersama Kabag Perekonomian Drs L Pardamean Manurung mengatakan, menjelang Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 2020, Pemko Pematangsiantar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar akan mengadakan pasar murah. Kegiatan pasar murah, katanya, akan dilaksanakan di kelurahan di delapan kecamatan.

“Kegiatan pasar murah bagi masyarakat ini juga telah kita laksanakan saat menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri lalu. Dengan adanya pasar murah tersebut, sedikit mengurangi beban bagi masyarakat terutama bagi yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru,” terangnya. (RED/KTN)

Bagikan :