Banyak Siswa Reaktif, Kepsek SMP 3 Tetap Paksa Siswa Baris Berkerumun

Bagikan :

Pematangsiantar

Ratusan orang tua murid SMP 3 Jalan Parsoburan Pematangsiantar protes terkait kebijakan kepala sekolah yang memaksakan siswa tetap sekolah dengan sistem 2 sip(jadwal) semantara para siswa diduga banyak reaktif disease corona virus 19(covid 19).

Hal ini terungkap setelah adanya kebijakan kepala sekolah sesuai keluar kebijakan Pemko Siantar untuk melakukan PTM 50%.

Kebijakan untuk melakukan Pertemuan Tatap Muka terbatas memang dilakukan namun, anehnya walau sudah tersiar ada banyak reaktif, kebijakan kepala sekolah ini tetap memaksa siswa untuk melakukan kerumunan massal alias baris berbaris yang rentan dengan transmisi massal.

Perlu diketahui jumlah siswa SMP 3 berkisar 1000 an siswa, dan dilakukan PTM 50%, maka dalam satu sip 500 orang.

Hal ini yang menimbulkan kegelisahan bagi orang tua murid.

Rencananya puluhan orang tua murid akan mengadu ke DPRD, Walikota dan Kadis Pendidikan Pematangsiantar

“Iya bang ini kebijakan seperti apa, jelas jelas diduga banyak reaktif murid murid di sekolah tersebut, kok dipaksa pula harus lakukan kerumunan masal dengan baris berbaris setiap pagi. Kami minta DPRD, Walikota dan Kadis Pendidikan beserta Gugus Tugas segera melakukan tindakan terhadap kebijakan yang dapat sebabkan transmisi massal covid 19 antar siswa”,tegas ibu berkulit hitam manis tersebut. Selasa(8/2/2022) saat menjemput anaknya di depan sekolah tersebut.

Salah satu siswa JHG(14) mengungkapkan ada beberapa temannya yang reaktif, namun belum diketahui hasil positifnya sebab katanya akan di swab.

“Ada bang tapi kurang tahu berapa banyak yang reaktif. katanya besok mau diswab”, kata siswa lelaki tersebut.

Kepala Sekolah SMP 3 Dra Linda Rianda Simaremare, M. Pd belum berhasil dikonfirmasi, sama halnya dengan Kepala Dinas Pendidikan Rosmayana Marpaung.

Reporter : Ferry

Sumber : Rumahrakyat online

Bagikan :