Dalam kesempatan tersebut, Wesly mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terlebih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara (Sumut) yang selalu mendampingi untuk percepatan akses keuangan daerah di Kota Pematangsiantar.
“Terima kasih juga kepada pihak Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara yang berkenan hadir dan memberikan edukasi terkait pasar modal sebagai alternatif pembiayaan pembangunan daerah,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Sumut Khoirul Muttaqien diwakili Analis Deputi Direktur Paramita Yulia Nasution dalam sambutannya menyampaikan, masyarakat harus memiliki pemahaman yang benar agar mendapatkan informasi valid. Sehingga bisa memilih pasar modal.
Masih rendah pemahaman masyarakat dan penggunaan produk, lanjutnya, menjadi tugas, termasuk pemerintah daerah dalam peningkatan literasi tentang pasar modal.
“Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya edukasi seperti ini. Agar masyarakat lebih aware dan tidak tergiur sembarang investasi dengan iming-imingi tanpa resiko. Apalagi penawaran investasi ilegal sangat banyak. Padahal, setiap investasi pasti ada resiko,” terangnya.
Ia mengharapkan, peserta sosialisasi bisa menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi tentang investasi ilegal dan yang ilegal.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Terima kasih juga kepada narasumber yang bersedia membagikan ilmu. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdako Pemko Pematangsiantar Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP MSP melaporkan, Edukasi Pasar Modal diikuti para ASN, organisasi wanita, dan mahasiswa di Kota Pematangsiantar.