“Tentunya dengan apel pagi ini, kita menyusun rencana aksi yang merupakan bagian dari proses monitoring tindak lanjut dan menjadi fokus Evaluasi RB Tahun 2025,” ujarnya.
Dedi juga menekankan, setiap rekomendasi dari hasil evaluasi 2024 benar-benar ditindaklanjuti karena merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis.
Selain itu, proses ini bertujuan memastikan reformasi birokrasi terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Kota Pematangsiantar.
Dedi berharap dengan adanya pembahasan rencana tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi, Pemko Pematangsiantar dapat mengoptimalkan RB Tematik yang lebih berdampak pada masyarakat.
“Seperti yang telah kita lakukan, yaitu di antaranya digitalisasi pemerintahan berbasis arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang menjadi pondasi utama Reformasi Birokrasi Tematik yang mendorong layanan lebih efisien, terintegrasi, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ke depannya kita terus berkomitmen dan optimis, dengan dukungan dan kolaborasi seluruh OPD terkait tentunya Reformasi Birokrasi Kota Pematangsiantar akan semakin berdampak,” pungkasnya. (*)
.
.
#salamCSKERAS #siantarcerdassehatkreatifselaras #pemkopematangsiantar