Pematangsiantar- Warga sekitar dan pengguna jalan mengeluhkan adanya aktivitas pengerukan tanah di jalan Tambun Timur, Kelurahan tambun nabolon, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar.
Dampak pengerukan tanah mengakibatkan jalan yang sering dilalui warga menjadi berlumpur dan licin.
Seorang warga br Girsang menyampaikan keresahannya adanya pengerukan tanah tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Material tanah yang longsor terbawa arus hujan menutupi jalan yang sering dilalui warga dan pengguna jalan lainnya.
“Saya tidak terima adanya pembangunan perumahan karena tidak memikirkan dampaknya yaitu tanah berlumpur yang longsor sehingga menutupi jalan hotmix,” ungkap Girsang yang rumahnya persis tepat di depan lokasi pengerukan, Selasa (13/8/2024).
Girsang juga menyampaikan setidaknya ada 10 pengendara sepeda motor yang terjaruh
“Kurang lebih ada 10 sepeda motor yang terjatuh akibat jalan yang ditutupi tanah berlumpur,” ujar Girsang.
Warga lainya, Tampubolon juga mengeluhkan adanya pengerukan tanah yang tidak memperhatikan lingkungan.
“Kalau nenunggu kesadaran pengusaha/pemilik lahan untuk membersihkan jalan hotmix yang tertutupi tanah berlumpur sulit, karena pasti mengeluarkan biaya besar, demikian juga kalau menggunakan damkar atau mesin sedot siapa yg menanggung biayanya, kita juga harus ingat bahwa hal ini bukan katagori bencana alam tetapi akibat tidak Pedulinya pengusaha/pemilik lahan,” sebut Tampubolon.
Saat awak media menghubungi Camat Siantar Martoba Rilandi Pohan, Selasa (13/8/2024) terkait jalan hotmix yang tertutupi tanah berlumpuri mengatakan, sudah melakukan komunikasi kepada pengusaha untuk membersihkan jalan tersebut karena sangat mengganggu pengguna jalan.
Lurah Tambun Nabolon, Babinkamtibmas dan Babinsa, 3 pilar juga sudah beberapa kali komunikasi dengan pengusaha/pemilik tanah marga Silalahi agar jalan yang di lalui warga di bersihkan biar aktivitas warga tidak terganggu.(M)