Pematangsiantar-Kliktodaynews.com Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran.
Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang pada para pengusaha bisnis cafe dan rumah makan, khususnya untuk masyarakat.
Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakan Pelatihan dan Simulasi Pemadam Kebakaran di halaman Cafe 2De Point Jalan Farel Pasaribu No.16, Kel.Suka Makmur, Kecamatan Siantar Marihat,Pematangsiantar, Senin,(9/3/2020).
Kegiatan sosialiasi yang dimulai pukul 09.00 wib dihadiri anak sekolah , para pegawai medis dari Rumah sakit, puskesmas dan babinsa, babikamtibmas serta masyakarat sekitar yang berada dekat dengan Cafe 2De Point.
Manager sekaligus penanggung jawab Cafe 2De Point Natalis Tamba mengatakan kepada media tujuan kegiatan simulasi pemadam kebakaran ini untuk meberikan pemahaman khusus kepada karyawan cafe dan umum untuk masyarakat sekitar bahwa penting memahami upaya pencegahan kebakaran dan penanggulangannya.
Masih menurut Natalis bahwa harus ada pelatihan cara penggunaan alat pemadam kebakaran dengan benar, karena dunia cafe ini kan berhubungan dengan api,dimana api kecil jadi kawan, dan api besar jadi lawan ungkapnya.
“Seluruh kita libatkan di acara sosialisasi ini muali dari masyarakat sekitar, kelurahan, kecamatan, puskesmas, dan rumah sakit. Karena menurut kami ini sangat bergunabagi yang mengikutinya”.
Dilanjutkan dengan Pengenalan alat – alat yang digunakan saat terjadinya kebakaran dan bagaimana sikap yang harus dilakukan saat terjadinya kebakaran, kemudian Setelah disampaikan materi tentang APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan cara penggunaanya dilanjutkan dengan praktek penggunaan APAR dihalaman cafe 2de Point.
“Tempat ini kan luasnya200 mtr persegi, kita sudah siapkan 3 tabung api untuk mengantisipasi awal kalau terjadi kebakaran ungkap Natalis.
Dengan kegiatan ini diharapkan Karyawan mempunyai keberanian menghadapi api, dan Masyarakat juga mempunuyai kemampuan mengurangi resiko kebakaran ungkapnya mengakhiri. (Wakeup/KTN)
