Mataram – Kliktodaynews.com Silaturahmi dan ramah tamah dihadiri oleh Gubernur Provinsi NTB, Danrem 162/WB dan Kadisnaker Provinsi NTB dan para Pimpinan Organisasi yang menaungi Buruh yang ada di Provinsi NTB berlangsung di Kediaman Kapolda NTB. Senin (12/10/2020)
Silaturrahmi ini dihadiri juga oleh PJU Polda NTB, Ketua Kadin, Ketua Apindo, Ketua DPW KSPN NTB, Ketua DPD SPN NTB, Ketua KSPSI NTB, dan Ketua TKBN NTB.
Dalam kegiatan ramah tamah ini Mereka satu-persatu menyampaikan keluh kesah terkait masalah ketenaga kerjaan yang ada di Provinsi NTB. Komunikasi interaktif yang diinisiasi oleh Kapolda NTB juga sebagai salah satu langkah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di kalangan buruh khususnya di di Provinsi NTB. Tujuannya ialah mendukung sekaligus menjaga keamanan selama berlangsungnya penyampaian aspirasi yang akan di sampaikan ke pemerintahan pusat.
Gubernur Provinsi NTB dalam sambutannya mengatakan Niat baik pemerintah dalam memutuskan suatu hal tidak mungkin dapat memuaskan semua pihak, termasuk yang sedang hangat dibicarakan saat ini yaitu terkait dengan UU Omnibus Law dan Cipta Kerja, Omnibus Law ini cakupannya sangat luas sehingga terdapat keputusan yang dianggap tidak menguntungkan beberapa pihak terutama pada sektor buruh.
Gubernur NTB berharap dengan dialog dan obrolan pagi ini, kita dapat menjaga konduktivitas yang ada di Provinsi NTB dan dapat menciptakan hal-hal yang positif bagi Provinsi NTB.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal yang dalam hal ini bertindak sebagai tuan rumah antara lain mengatakan
Silaturahmi ini mengandung makna positif dalam membangun Provinsi NTB sekaligus agar para buruh dapat lebih dekat dengan seluruh Forkopimda yang ada di Provinsi NTB.
Silaturrahmi ini juga untuk memberikan saran kepada Forkopimda sekaligus membuka ruang dialog kepada para buruh untuk menyampaikan aspirasi para buruh yang ada di Provinsi NTB.
Demikian juga Danrem 162/WB juga berharap dalam menyampaikan aspirasi, untuk tetap menghargai aparat yang bertugas menjaga keamanan di lapangan agar tidak terjadi kegiatan anarkis yang dapat merusak infrastruktur negara dan melukai aparat negara yang sedang bertugas karena itu hanya dapat menambah kerugian negara.
Silaturahmi dan rama tamah berlangsung dengan kekeluargaan yang diakhiri dengan sarapan dan foto bersama antara Forkopimda NTB dan dengan para perwakilan buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut.(BINTANG/KTN)