Nias Selatan – Kliktodaynews.com
Semenjak Indonesia merdeka sampai sekarang ini warga Desa Sisarahili Huruna, Kecamatan Huruna, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara sangat mengeluhkan dan mengharapkan penerangan Listrik PLN.
Dilokasi Desa tersebut tampaknya warga memanfaatkan lampu pelita serta lampu sehen untuk penerangan. Sedangkan bagi warga yang memiliki kemampuan lebih menggunakan genset.
“Karena ketiadaan listrik maka warga terpaksa hidup dalam kegelapan ketika di malam hari dengan menggunakan lampu sehen juga lampu pelita ataupun petromax sedangkan bagi warga yang memiliki kemampuan lebih menggunakan genset. “Ungkap SH warga Desa Sisarahi Huruna Kepada Wartawan. Senin (20/07/2020).
Dikatakannya SH ini, Ketersediaan listrik bagi masyarakat sudah menjadi kebutuhan pokok. Sebab, tanpa listrik kami sebagai masyarakat sulit berkembang termasuk untuk anak-anak kami sebagai generasi penerus bangsa.
“Anak-anak kami tidur lebih awal pada malam hari, padahal jika ada listrik mereka memanfaatkan waktu malam untuk belajar. Kami pun membutuhkan hiburan dan informasi dari televisi sehingga memenuhi kebutuhan kami. “benernya.
Sedangkan, Romni mengemukakan bahwa dirinya menggunakan genset untuk penerangan malam hari. Jika menggunakan genset hingga jam 9 malam setiap hari, maka rata-rata setiap minggunya saya menghabiskan Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar (solar), sehingga dalam 1 bulan, saya bisa menghabiskan Rp 400 ribu per bulan.
“Dengan adanya listrik, maka akan sangat membantu kami, sekaligus menekan pengeluaran untuk pembelian bahan bakar untuk genset, “Sebutnya.
Sedangkan Kepala Desa Sisarahili Huruna, Yulianus Halawa membenarkan kepada awak media bahwa benar sampai detik ini belum masuk aliran listrik dan kita telah mengajukan kepada pihak PLN untuk memasang tiang listrik dan segala hibahnya telah kita serahkan kepada mereka.
“Kami sangat merindukan listrik PLN oleh karena itu kami berharap agar PT PLN segera memasang listrik ke desa kami agar masyarakat bisa menikmati listrik seperti didesa-desa lainnya di Kabupaten Nias Selatan yang telah terlebih dahulu menikmati penerangan aliran listrik. (YML/KTN)