JAKARTA -|| Polman Manalu selaku Ketua Pelaksana Harian Dewan Pimpinan Pusat Forum Pimpinan Redaksi Nasional mengutuk keras tindakan biadap pelaku kekerasan terhadap wartawan.
“Kami meminta aparat penegak hukum segera menangkap para pelaku dan dalang di balik tindakan kekerasan tersebut,” ujarnya.
Polman juga berharap rekan rekan wartawan mengawal kasus tersebut sampai tuntas ,dan jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran.
Negara menjamin kebebasan pers di Indonesia, siapapun yang dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dipidanakan.
Oleh karena itu, kejadian yang dialami Pimred jelajahperkara.com meruapakan perbuatan yang mencederai nilai-nilai kebebasan pers.
Terpisah, Ketua Forum Pimpinan Redaksi Nasional Wilayah Sumut, Bangun Pasaribu S.Pd mendesak aparat kepolisian mengusut kasus dugaan penganiayaan Pimpinan Redaksi media online jelajahperkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring. Ia mengecam kekerasan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan pengecut.
Menurutnya, insiden penyiraman air keras terhadap rekan jurnalis merupakan sebuah pelanggaran serius terhadap Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers karena telah menghalangi dan menghambat kerja jurnalistik.
“Saya sangat mengecam tindakan kekerasan maupun intimidasi yang mengancam para jurnalis, apalagi karena para jurnalis ini hanya melakukan kewajibannya untuk mendapatkan informasi aktual bagi masyarakat,” ujar Bangun dalam keterangannya, Senin (26/7).
Menurut Bangun, aksi tersebut merupakan serangan pada kebebasan pers dan masuk ke tindak pidana serius.
“Saya berharap aparat penegak hukum segera bertindak dan menindak lanjutin laporan dugaan kekerasan terhadap rekan kami Persada Sembiring.
Sebelumnya, Pimpinan Redaksi media online jelajahperkara.com a.n Persada Bhayangkara Sembiring SH (25) mengalami tindakan kekerasan serta oleh diserang OTK dengan menyiramkan Air Keras kebagian wajahnya.
Kejadian berada di daerah Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara, persisnya dekat sebuah Rumah Makan BPK Tesalonika dan kejadian tersebut diperkirakan terjadi pukul 21:40 WIB pada Minggu (25/7/2021) malam.
Korban tersebut dilarikan ke RS Adam Malik di Jalan Bunga Lau No 17 Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan Sumatera Utara untuk mendapatkan sesegara mungkin memperoleh perawatan secara medis.
Sementara itu, Bonni T Manullang saat dikonfirmasi melalui saluran telepon membenarkan kejadian tersebut.
Saat itu sekira pukul 22:00 WIB korban menelepon Bonni T Manullang meminta untuk datang ke TKP dengan maksud meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh OTK (Orang Tidak Kenal).
Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim kelokasi TKP yang dimaksud. Dan tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RS Adam Malik dengan menggunakan sepeda motor guna mendapatkan tindakan pertama penanganan tim medis di RS.
“Saya ditelepon dia, katanya ada yang menyiramkan air keras diwajahnya di Simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor,” pungkasnya di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam. (FPRN/KTN)