Tangerang Selatan-Kliktodaynews.com Permasalahan Narkoba yang tak kunjung henti baik dari segi demand maupun supply membuat geram segenap lapisan masyarakat Indonesia. Terlebih jika oknum penegak hukum turut bermain dalam hal permasalahan Narkoba.
Generasi muda yang didaulat sebagai penerus bangsa akan berkurang jumlah pertumbuhannya jika Narkoba terus masuk ke negara ini.
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Heru Winarko kembali hadir untuk memberikan motivasi serta bimbingan tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada para mahasiswa/i Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) Kementerian Keuangan RI dalam rangka pra perkuliahan dan seminar week dengan tema pembekalan diri sebagai ASN yang berdedikasi, kegiatan dilaksanakan di gedung student center PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Selasa (17/9). Turut hadir mendampingi Kepala BNN, Kepala Bidang Kemahasiswaan PKN STAN serta para alumni PKN STAN lintas angkatan hadir pada kegiatan seminar ini.
Dihadapan ribuan mahasiswa PKN STAN, Kepala BNN berpesan, para alumni STAN merupakan pengelola keuangan terbaik yang dimiliki negara ini, kalian akan menduduki posisi-posisi penting di setiap Kementerian/Lembaga pemerintahan. Jangan pernah mencoba untuk berurusan dengan para bandar Narkoba apabila karir kalian sudah lebih baik. Pertahankan ilmu baik yang telah kalian dapatkan selama mengabdi di kampus ini.
Heru menambahkan, pada saat HANI Tahun 2019, BNN meluncurkan E-KYC (Electronic Know Your Customer) yaitu prinsip yang diterapkan pada lembaga keuangan bank ataupun non bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi mencurigakan yang sudah menjadi tanggung jawab jasa keuangan. Kenapa E-KYC ini saya paparkan, karena para alumni STAN akan berhubungan dengan dunia perbankan dan keuangan dan aplikasi ini bisa saja kalian terapkan dikemudian hari, tambah Heru.
Diakhir paparan dan sesi tanya jawab Kepala BNN mempersembahkan sebuah lagu diiringi alunan organ tunggal untuk menghibur peserta seminar dengan lagu pamungkasnya yaitu, “Ku Tak Bisa”. (RED/TIM)
