Jakarta-Kliktodaynews
Seluruh penumpang dan awak pesawat Boeing 737 MAX 8 maskapai Ethiopian Airlines dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan Ahad kemarin.
Kecelakaan yang menewaskan 157 penumpang dan awak, adalah model pesawat Boeing yang sama, yang digunakan oleh Lion Air pada kecelakaan Oktober 2018.
“Tidak ada korban selamat,” tulis pihak maskapai di Twitter, seperti dikutip dari Reuters, 11 Maret 2019, disertai foto CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam memegang puing pesawat.
Pesawat lepas landas dari Bandara Bole di Addis Ababa pada pukul 8.38 pagi, kemudian kehilangan kontak dengan menara kendali pada pukul 8.44 pagi.
“Pilot mengatakan dia mengalami masalah dan ingin kembali,” kata Tewolde.
Korban tewas berasal dari 33 negara, di antaranya Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Cina, Mesir, Swedia, Inggris, Belanda, India, Slovakia, Austria, Rusia, Maroko, Indonesia, Spanyol, Polandia dan Israel. Dilaporkan satu orang WNI tewas dalam kecelakaan. Selain itu, empat staf PBB dari Program Pangan Dunia (WFP) juga dikonfirmasi meninggal.
Pesawat 737 MAX 8, adalah model yang sama yang jatuh di Laut Jawa tak lama setelah lepas landas dari Jakarta pada 29 Oktober, menewaskan semua 189 orang pada penerbangan Lion Air JT 610.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada hubungan langsung antara kedua kecelakaan itu, tetapi mengkaji masalah tersebut akan menjadi prioritas utama bagi para penyelidik.
Boeing 737 MAX 8 adalah varian pesawat penumpang dari seri modern terlaris di dunia, Boeing 737, dan dipandang sebagai salah satu yang paling andal di industri penerbangan komersil.(tempo.co/ktn)
