TAPUT – Kliktodaynews.com|| PT TPL terus berupaya memberikan yang terbaik untuk seluruh kalangan masyarakat. Keberadaan PT TPL harus memberikan manfaat masyarakat, terkhusus di kawasan Tapanuli.
Humas PT TPL, Norma Hutajulu menerangkan, dengan konsep paradigma baru, PT TPL juga turut mendukung siapapun dan dari kalangan manapun dalam hal pelestarian lingkungan.
“Sejak tahun 2003 sampai dengan saat ini, PT TPL aktif dalam melaksanakan kepedulian lingkungan,” katanya.
Menurut Norma, berbagai kerjasama dilakukan dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.
“PT TPL juga sangat terbuka untuk kembali melakukan kerja sama dalam hal kegiatan lingkungan, dan penanaman pohon,” sebutnya.
Sementara itu, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Taput berharap PT TPL menanam pohon berbuah di sekitar kawasan Hutan Konsesi.
Ketua SMSI Taput, Jan Piter Simorangkir mengatakan, hal tersebut diharapkan dapat merawat lingkungan dan menjaga kelestarian alam.
“Alangkah eloknya jika upaya-upaya menjaga keberadaan alur air, dan sisi kelestarian alam lainnya lebih ditekankan,” ujar Jan Piter, Sabtu (16/10).
Dikatakannya, upaya menjaga kelestarian alam juga bisa diterapkan dengan penanaman pohon berbuah di wilayah konsesi yang ditanami eukaliptus serta penyediaan sebagian lahan untuk tanaman endemik Tapanuli, yakni haminjon (kemenyan).
“Ketika pohon berbuah ditanami di sekitar lahan konsesi, setidaknya hal itu akan membantu merawat ketersediaan air bawah tanah. Tapi harapan kita, bagian sempadan alur air harus menjadi prioritas,” terangnya.
Upaya-upaya tersebut setidaknya akan menggerus stigmatisasi yang terlanjur dilekatkan sebagian masyarakat pada perusahaan penghasil bubur kertas itu.
Jan Piter, yang pada 10 November 2021 mendatang akan secara resmi memimpin SMSI Taput juga mengungkapkan langkah-langkah yang lebih intens dalam memperhatikan, menjaga, dan merawat lingkungan harus segera dimasifkan PT TPL.
“Penanaman pohon berbuah sangat penting untuk menjaga dampak lingkungan, juga manfaatnya dapat dinikmati masyarakat, dan meningkatkan perekonomian warga,” jelasnya. (rel/KTN)