Cirebon – Kliktodaynews.com|| Dalam rangka mengoptimalkan transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD), Kepala Bidang Pengelolaan PAUD & PNF/Kesetaraan, Ida Kurniasih, S.Si, mengadakan acara “Penguatan Implementasi Transisi PAUD-SD Bagi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2024” Senin (13/05) yang digelar di Aula Utama Dinas Pendidikan Kota Cirebon .
Dalam sambutannya, Ida Kurniasih, S.Si, menyampaikan pentingnya transisi yang lancar dari PAUD ke SD untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. “Transisi dari PAUD ke SD sangat penting untuk memberikan kesinambungan pendidikan yang baik bagi anak-anak kita. Dengan transisi yang baik, anak-anak akan lebih siap dalam menghadapi pembelajaran di tingkat SD,” ungkapnya.
Selain itu, Kadini, S.Sos, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait dalam memastikan suksesnya implementasi transisi PAUD-SD. “Kerjasama antara satuan PAUD, orang tua, dan sekolah dasar sangat diperlukan dalam memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang terbaik,” ujarnya.
Materi pertama disampaikan oleh Hepy Roselah, M.Pd, yang menjelaskan tentang pentingnya transisi PAUD-SD. Hepy Roselah, M.Pd, menjelaskan bahwa transisi PAUD-SD adalah proses penyelarasan pembelajaran antara PAUD dan SD dengan tujuan agar peserta didik PAUD tidak mengalami kesulitan berarti saat beralih menjadi peserta didik SD.
“Program transisi PAUD-SD ini penting untuk memastikan bahwa peserta didik PAUD yang akan memasuki SD sudah siap secara mental, emosional, dan akademik. Proses ini juga penting untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hepy Roselah, M.Pd, menjelaskan bahwa rentang usia anak usia dini (0-8 tahun) adalah masa yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan akademik. “Kesiapan bersekolah adalah proses yang berkesinambungan sejak PAUD hingga SD kelas awal. Hal ini akan berpengaruh pada keberhasilan, kesejahteraan, keterlibatan, dan sikap positif terhadap belajar yang dibangun sejak PAUD,” tambahnya.
Materi kedua disampaikan oleh Titi Inayati, S.E, selaku ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kota Cirebon yang menjelaskan secara detail tentang Penulisan STSB (Surat Tanda Serta Belajar) diantaranya pengisian yang baik dan benar dalam penulisan data sekolah, NPSN, nama sekolah, sampai dengan tahun kelulusan. Pada akhir sesi pemberian materi, Titi Inayati mengingatkan kembali akan diadakannya acara senam bersama untuk para Guru TK se-Kota Cirebon dalam rangka HUT IGTKI yang Ke-74, yang akan dilaksanakan di Lapangan Bima Madya Cirebon yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 25 Mei 2024.
Sesi penutup acara ini dilengkapi dengan adanya penawaran dari pihak Penerbit Percetakan Pt. Kanisius Pemasaran Distrik Bandung (KPDB) yang diwakilkan oleh Alphonsus Gautama Endiatmoko, SH, selaku Kepala Kantor cabang Kota Bandung. Penawaran tersebut berupa kerjasama dalam kegiatan storytelling yang akan diadakan bersama seorang pendongeng ternama di Indonesia, “Kak Agus DS”.
Dalam pemaparan penawarannya, Alphonsus Gautama Endiatmoko, SH, menjelaskan bahwa storytelling memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti melatih kecerdasan, mengembangkan sikap kreatif, membangun empati, menanamkan pendidikan budi pekerti, serta membantu mengembangkan imajinasi.
Di akhir pemaparannya, Kak Agus DS memperlihatkan keahliannya dalam mendongeng sambil melakukan atraksi sulap, yang disambut antusias oleh para kepala sekolah PAUD yang hadir dalam acara tersebut.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak terkait pentingnya transisi yang lancar dari PAUD ke SD, serta memberikan wawasan baru mengenai berbagai metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan anak usia dini.
Dengan demikian, diharapkan bahwa implementasi transisi PAUD-SD di Kota Cirebon akan semakin baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di wilayah ini. (Wtg)