Ia menegaskan, panel surya dan baterai seharusnya menjadi bagian dari sistem siaga bencana nasional, bukan sekadar proyek jangka panjang.
“Transisi energi harus dibuktikan dengan kesiapan saat krisis, bukan hanya slogan,” tandasnya.
Meski demikian, Yudhistira menekankan bahwa pemulihan jaringan listrik utama tetap menjadi fondasi ketahanan energi nasional. Pemanfaatan energi surya dalam kondisi darurat justru dinilai sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong energi bersih.
“Ke depan, transisi energi tidak cukup kuat secara narasi, tetapi harus benar-benar hadir dan berfungsi ketika masyarakat berada dalam kondisi paling membutuhkan,” pungkasnya. (Ar)
