Riset ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengonsumsi dan mengunyah permen karet dengan rasa manis dapat membuat mahasiswa lebih berkonsentrasi karena membuat kognitifnya merasa lebih tenang dalam berpikir ketika proses belajar dan dapat meningkatkan memori jangka pendek.
Meskipun mengunyah permen karet memiliki beberapa manfaat untuk otak, penting untuk mengetahui bahwa efeknya tidak dapat dilihat secara cepat dirasakan dalam jangka waktu yang pendek. Aktivitas ini cenderung memberikan dorongan kecil pada daya ingat daripada menghasilkan perubahan besar yang berdampak jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan aliran darah ke otak akibat mengunyah hanya memberikan manfaat sementara dan biasanya terjadi pada tugas – tugas yang membutuhkan konsentrasi ringan hingga sedang. Selain itu, dampaknya bagi setiap orang berbeda – beda.
Oleh karena itu mengunyah permen karet sebaiknya dipandang sebagai tambahan yang membantu fokus dan ingatan bukan sebagai solusi utama untuk meningkatkan kinerja otak.
Dibalik manfaatnya yang dapat meningkatkan fokus dan ingatan, ternyata mengunyah permen karet secara berlebihan memiliki beberapa efek samping, diantaranya yaitu gangguan pencernaan karena ketika mengunyah permen karet, secara tidak sadar angin masuk kedalam tubuh.Bahkan yang lebih berbahaya lagi, hal ini dapat mengakibatkan radang usus. Hal ini disebabkan oleh kandungan manis permen.
Melansir dari Journal of Applied Oral Science, permen karet yang baik dikonsumsi adalah permen karet yang tidak mengandung gula.