Pematangsiantar – Kliktodaynews.com Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Untuk merespon dampak dari pandemi COVID-19, Program Kartu Prakerja untuk sementara waktu akan diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang dirumahkan maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak penghidupannya.
Teryata program yang dikucurkan pemerintah ini menjadi ajang para joki mencari keuntungan di masa Pandemi Covid-19.
Seorang joki, yang tak ingin namanya disebutkan, mengaku meraup keuntungan dari pelanggannya mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Cara kerjanya, peserta akan dibantu mulai dari pendaftaran akun hingga menggantikan pelatihan yang harusnya diikuti oleh para peserta Prakerja.
Menurut pengakuan Joki saat ditemui disalah satu warung, Minggu(4/10)
“Saat itu saya menjadi peserta dan dinyatakan lulus lalu menerima pembayaran 600 ribu setiap bulannya selama 4 kali,”ungkapnya.
“Lalu pada saat itu ada teman yang enggak mengerti caranya lalu aku tawarin untuk buatkan id dan mendaftar di situs kartu prakerja teryata berhasil. Semenjak saat itu banyak warga yang minta dibuatkan,” ujarnya.
Setiap peserta yang berhasil dan menerima duit sebanyak 600 ribu dari Kartu Prakerja akan saya potong sebanyak 200 ribu untuk komisi. Hal ini adalah kesepakatan awal sebelum saya daftarkan dan mereka mengiyakannya.
Kami sudah buat perjanjian diawal, semua yang handle mulai dari daftar, isi biodatanya, terus untuk pelatihan dan ujian urusan saya. Dia tinggal terima beres.
Sang Joki mengaku tidak semua orang yang mendaftar diterima menjadi peserta prakerja ada juga yang ditolak. “Daftar kartu prakejra itu bisa dikatakan nasib-nasiban, kalau nasibnya lagi baik dan mujur pasti diterima,” ungkapnya mengakhiri. (TIM/KTN)