TARUTUNG – Kliktodaynews.com|| Keluarga almarhum PN (inisial) warga Siborong-borong, Kab. Tapanuli utara mempertanyakan kebenaran dan kejelasan dari diagnose RSUD Tarutung yang menyatakan PN meninggal akibat Covid-19.
Humas RSUD Tarutung Nove Simbolon membenarkan bahwa pasien yang disebutkan adalah pasien yang dirawat di ruang isolasi dengan hasil PCR Positif.
“Hasil dari PCR adalah positif dan dirawat di ruang isolasi,”sebut Nove saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Whatapp, Rabu (01/9/2021) sekitar pukul 11.5o wib.
Masih menurut Nove, bahwa data pasien lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan oleh pihak Rumah sakit.
“Untuk bukti data tidak bisa kami beritahukan ke media, tapi semua data pasien lengkap dan bisa kita pertanggungjawabkan,”imbuhnya.
Sebelumnya PN warga Siborong-borong, Kab. Tapanuli utara meninggal dunia di RSUD Tarutung, Senin (30/8/2021).
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga , pihak RSUD menyatakan bahwa PN meninggal akibat Covid-19.
Pihak keluarga korban mempertanyakan kebenaran dari diagnose RSUD Tarutung.
Dan menurut narasumber, selama ibu PN dirawat di RSUD Tarutung selalu di temani oleh pihak keluarga, dan pihak keluarga korban sama sekali tidak ada mengalami gejala Covid-19,
Mereka juga mengatakan bahwa pihak keluarga yang mendampingi Alm sama sekali tidak ada disarankan oleh pihak RSUD Tarutung untuk segera di lakukan rapid test.
Pihak keluarga yang mendampingi proses pengobatan PN kemudian mempertanyakan kebenaran pernyataan dari RSUD Tarutung. Mengingat sebelum meninggal, korban sempat mempertanyakan mengapa ia tidak dirawat di ruangan khusus bagi pasien Covid. Jika ia memang positif Covid-19 seperti hasil dari diagnosa dari puskesmas,
“Kami heran bang, ketika pertama kali bou (Alm) masuk rumah sakit, bou tersebut tidak dinyatakan positip Covid-19. Tetapi pada saat bou meninggal itu dinyatakan Covid-19 Dan yang lebih aneh lagi keluarga terutama anaknya yang menemani selama berada di rumah sakit tidak ada kok mengalami gejala covid dan tidak ada juga disarankan rapid test oleh pihak rumah sakit. Kan bingung jadinya kami ini. Apakah alm bou kami memang positif covid-19 atau sengaja di covidkan oleh RSUD Tarutung,” kata Simson Nababan pada Selasa, (31/8/2021). (KEV/KTN)