PAPUA – Kliktodaynews.com|| Tim Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban penyerbuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Puncak, Papua, Senin (7/3).
Kasatgas Humas Damai Cartenz, Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, proses evakuasi tim gabungan Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu dilakukan tanpa hambatan, dan gangguan.
Dalam proses evakuasi tersebut tim gabungan menggunakan empat helikopter sipil dan helikopter milik TNI AD.
Kamal menceritakan, proses evakuasi dilakukan sejak Senin (7/3) pagi. Tim berangkat dari Timika menuju lokasi. Setelah tiba di lokasi, tim mengangkut delapan korban dengan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa ke Sugapa di Intan Jaya.
Dari wilayah itu, delapan jenazah dibawa ke Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan pesawat Twin Otter. Saat ini, kata Kamal, delapan jenazah pekerja PT Palapa Ring Telematika (PTT) berada di RSUD Mimika untuk proses identifikasi dan visum.
“Proses evakuasi sudah dilakukan dengan aman dan berhasil oleh sembilan personel Damai Cartenz, dibantu oleh personel dari TNI,” kata Kamal dilansir dari republika.id, Rabu (9/3).
Kamal mengatakan, setelah identifikasi jenazah dilakukan, delapan korban akan disemayamkan di Mapolres Mimika sebelum diserahterimakan kepada keluarga untuk dikebumikan.
Delapan korban meninggal akibat serangan KKB diketahui bernama Billy Garibaldi, Renal Tegasye, Bona Simanullan. Kemudian Bebi Tabuni, Jamaludin, Syahril Nurdiansyah, dan Eko Septiansyah. Kedelapan korban merupakan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT).
Penyerangan yang dilakukan KKB baru diketahui pada Kamis (3/3) ketika seorang pekerja yang selamat melaporkan rekan-rekan kerjanya yang dibunuh di kamp pekerja Tower Base Transciever Station (BTS) 3 Telkomsel Co. Satu korban yang selamat dalam insiden tersebut, Nelson Sarira, sudah berhasil dievakuasi pada Jumat (4/3). (TIM/KTN)