NASIONAL – Kliktodaynews.com|| Seorang buronan kasus pengeboman Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, ditangkap tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
MS (22) ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan Densus 88 di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Pinrang, Sulsel, Senin (6/12).
“Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomai,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (13/12).
Menurut Ramadhan, penangkapan tersangka baru diungkap karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.
Tersangka terlibat dengan pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.
“Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” kata Ramadhan. Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu (28/3) lalu.
Sebelumnya sebuah bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sekitar pukul 10.40 WITA, Minggu, 28 Maret 2021. Ledakan itu terjadi didepan pintu sebelah kanan katedral.
Polisi menyatakan bom yang meledak di Katedral Makassar merupakan bom bunuh diri.
Usai kejadian tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi.
Empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di Nusa Tenggara Barat dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi. (JPNN/KTN)