BALI – Kliktodaynews.com Ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, tentu sebuah hal yang membahagiakan ketika masih bisa bersilahturahmi orang-orang yang kita kenal. Itulah yang mendorong Founder and Chairman MarkPlus Inc., dan sekaligus Honorary Founding Chairman Indonesia Marketing Association (IMA) serta Founder Asia Marketing Federation (AMF) Hermawan Kartajaya menjadikan hari ulang tahun Philip Kotler 27 Mei sebagai Asia Marketing Day (AMD).
Pertama kali diselenggarakan di 27 Mei 2020 dalam bentuk webinar yang bertepatan dengan 89 tahun Philip Kotler, acara tersebut bukan hanya mendapatkan sambutan dari anggota 17 Asosiasi Pemasaran di Asia, tapi juga Philip Kotler itu sendiri. Saat itu, Philip Kotler menyatakan rasa senanngnya karena tetap bisa bersilahturami dengan para marketeers di Asia di tengah-tengah pandemi.
Berdasarkan kesuksesan yang diraih tahun lalu, maka penyelenggaraan AMD 2021 oleh
Hermawan Kartajaya dikembangkan tidak lagi sekedar sebagai acara webinar, tapi sebuah
multi-event, yang dilakukan secara OMNI, online dan offline. Mengapa? Selain tahun ini
bertepatan dengan 90 tahun Philip Kotler, juga bertepatan dengan 10 tahun Museum Marketing
3.0 yang berada di Ubud Bali yang diresmikan pada tanggal 27 Mei 2011. Saat itu, Philip Kotler
yang berusia 80 tahun hadir disertai istri, anak, menantu dan cucu, hadir langsung di Ubud dan
meresmikan sendiri Museum yang diinspirasi dari buku yang ditulis Philip Kotler bersama
dengan Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan.
Selama 10 tahun perjalanannya, Museum Marketing 3.0 yang berada di komplek Puri Lukisan
Ubud Bali telah digunakan untuk sejumlah acara. Mulai dari Ubud Royal Weekend hingga
sejumlah acara Kementerian Pariwisata. Karena keunikan content-nya, museum itu dikunjungi
grup-grup perusahaan yang ingin melihat bagaimana berbagai brand bisa masuk menjadi daya
Tarik tersendiri.
Selain itu, dalam 10 tahun terakhir Philip Kotler terus aktif menulis buku, baik bersama
Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan menulis buku Marketing 4.0 dan Marketing 5.0 dan
juga menulis bersama dengan penulis lain. Semangat untuk terus produktif di usia dimana
kebanyakan orang sudah pension, bahkan muncul di tahun 2021. Setelah meluncurkan
Marketing 5.0 di bulan Februari 2021, Philip Kotler bersama dengan Hermawan Kartajaya
sudah merancang buku selanjutnya, yaitu Entrepreneurial Marketing dan Marketing 6.0.
Keaktifan Philip Kotler di usia tersebut mendorong Hermawan Kartajaya untuk juga terus aktif
bergerak. Hermawan yang semula hanya aktif di organisasi pemasaran, sejak 2016 juga aktif
di organisasi pembinaan UKM tingkat dunia, International Council for Small Business (ICSB),
yang berpusat di George Washington University, Washington DC Amerika yang juga adalah
almamater dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dengan pengalaman
internasionalnya, Hermawan bakal menjadi calon kuat President ICSB dunia di tahun 2022.
Oleh sebab itu, untuk acara AMD 2021, selain tetap melibatkan marketeers yang merupakan
anggota 18 asosiasi pemasaran di Asia yang menjadi anggota AMF, dilibatkan pula Asia Council for Small Business (ACSB) dalam acara AMD 2021. Dan karena Museum Marketing
3.0 selama ini telah berusaha untuk bisa menarik wisatawan minat khusus, maka Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menjadi salah satu pembicara disamping
pembicara lain seperti Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, President
AMF Kim Boo Jong dan President IMA Suparno Djasmin atau Abong yang juga salah satu
Direktur PT Astra International Tbk.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan hadir di Museum Marketing 3.0,
dan akan disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana yang sekaligus adalah
wakil keluarga Puri Ubud yang merupakan pemilik komplek Puri Lukisan di Ubud Bali.
Hermawan Kartajaya dan Deputy Chairman MarkPlus Inc dan sekaligus President ICSB
Indonesia Jacky Mussry akan memandu rangkaian acara AMD 2021 dari Museum Marketing
3.0 di Ubud Bali. Philip Kotler yang menjadi tokoh sentral AMD 2021 akan hadir secara live
dari Florida Amerika Serikat, yang berbeda waktu 12 jam dengan waktu Bali.