41 Orang Tewas dalam Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Korban Luka Ringan 72, 8 Luka Berat

Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu dini hari. | Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Bagikan :

TANGERANG – Kliktodaynews.com|| Sebanyak 41 orang narapidana (napi) tewas dalam kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Dilansir dari kompas.com,  Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan, dari 41 korban tersebut, sebanyak 39 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Dua korban lain merupakan warga negara asing (WNA). “Ada dua orang WNA. Satu warga negara (WN) Portugal dan satu WN Afrika Selatan,” ujar dia pada awak media, Rabu.

Dua korban lain merupakan warga negara asing (WNA). “Ada dua orang WNA. Satu warga negara (WN) Portugal dan satu WN Afrika Selatan,” ujar dia pada awak media, Rabu.

Kemenkumham, kata Yasonna, telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, duta besar, dan konsuler dari negara para WNA yang meninggal tersebut. Dia menambahkan, dari 41 napi itu, satu orang merupakan narapidana kasus pembunuhan, satu orang napi terorisme, dan yang lainnya napi kasus narkoba.

Dari yang meninggal ada 41 orang, mohon maaf, satu (orang napi) tindak pidana pembunuhan, satu terorisme, dan lainnya tindak pidana narkoba,” kata Yasonna. “Namun demikian, kami sekali lagi, kami menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga,” sambung dia.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran berujar, korban yang meninggal dievakuasi ke dua RS yang berbeda di Kota Tangerang, yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala. “Kemudian, yang luka berat ada delapan orang. Kemudian, yang luka ringan ada 72 orang. Itu dirawat di poliklinik lapas,” sebut Fadil pada awak media di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Kepolisian, sebut Fadil, bakal menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Katanya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bakal dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran. (TIM/KTN)

Bagikan :