LAMPUNG BARAT – Kliktodaynews.com|| Pesta budaya sekura cakak buah akan kembali digelar pada tahun ini,tepatnya pada tanggal 2-6 syawal,tradisi budaya turun menurun ini sangat lekat dengan suku lampung,dimana setiap perayaan hari raya idul fitri masyarakat asli pribumi lampung barat akan merayakan hari kemenangan dengan mengadakan pesta sekura cakak buah,setelah sebelumnya menunaikan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan lamanya
Tetapi sejak merebaknya wabah virus covid-19 pada tahun 2019-2021 yang lalu,kegiatan pesta budaya ini sempat terhenti karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah untuk dilaksanakan,karena akan mengundang keramaian,demi mencegah meningkatnya kasus terpapar virus covid-19
Namun sejak tahun 2022 yang lalu pesta budaya sekura cakak buah ini kembali digelar,setelah pemerintah mengumumkan bahwa wabah virus covid-19 sudah berkurang dan boleh mengadakan keramaian kembali
Pesta budaya sekura cakak buah tahun 2022 yang lalu tersebut,mendapat kan respon baik dari masyarakat khusus nya masyarakat pribumi,yang telah lama merindukan pesta budaya warisan para leluhur mereka,dan ini terbukti dari tumpah ruah nya masyarakat yang mengikuti pesta budaya ini,hingga mengakibatkan kemacetan panjang di beberapa ruas jalan utama yang ada di lampung barat
Sekura adalah berasal dari kata “sekukha” yang bermakna penutup wajah atau topeng,sedangkan “cakak buah” bermakna naik pohon,dan pesta budaya sekura cakak buah ini konon sudah ada sejak zaman kerajaan sekala beghak
Sekura ini terbagi menjadi dua komponen,yakni sekura helau(bagus)dan sekura bukhak(jelek),sekura helau adalah sekelompok orang yang berbusana ditutupi kain dan sarung,sedangkan sekura bukhak adalah sekelompok orang yang berbusana beraneka rupa dan menggunakan topeng yang terbuat dari kayu
Pagelaran pesta sekura cakak buah ini adalah salah satu kekayaan bangsa indonesia,warisan para leluhur bangsa yang wajib dijaga dan dilestarikan keberadaan nya. (SB/KTN)
