Tiga Unit Rumah Kontrakan di Kandibata Hangus Terbakar

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api
Bagikan :

TANAH KARO – Kliktodaynews.com|| Kobaran api hangus ratakan tiga unit rumah kontrakan semi permanen di Desa. Kandibata, Kecamatan Kabanjahe.
Dalam peristiwa kebakaran itu, tidak ditemukan korban jiwa, namun kerugian materil di perkirakan mencapai Rp 150 juta rupiah, Jumat (9/7) sekira pukul 17.30 Wib.

Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Adrian Rizky Lubis melalui Kanit IV Martan Sitepu kepada Wartawan membenarkan, peristiwa kebakaran di wilayah hukumnya. Dari data yang diperoleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke tiga rumah semi permanen dan satu unit sepeda motor jenis Scorpio, kondisinya sudah hangus dan hanya tinggal puing sisa bangunan. Ketiga rumah kontrakan itu milik Terang Barus, 50 yang dihuni Misroy, Deva Hulu dan Widia, dimana saat kejadian, penghuni diduga sumber api sedang tidak berada dirumah.

Dikatakan Martan, dari keterangan saksi Agus, 27 yang mengaku pertama kali, melihat sumber api berasal dari rumah Deva Hulu yang berada di tengah kedua rumah yang ikut hangus terbakar. Saksi menyebutkan, saat melihat kobaran api, saksi langsung histeris sambil meminta pertolongan ke warga lain di desa itu.

Dijelaskan saksi Agus kepada petugas, bahwa arus listrik (skring) yang dihuni Deva Hulu sering mengalami kerusakan dimana ketika skring dimatikan, arus listrik tetap berjalan dan saat kejadian itu pemiliknya sudah tiga hari tidak dirumah, karena pulang kampung.

Saat terlihat sumber api dari dalam rumah Deva Hulu, saksi mengaku kobaran api dengan cepat menyambar ke rumah yang berada di sebelahnya. Mengetahui peristiwa itu satu unit Damkar Pemkab Karo bersama petugas Polisi/TNI dibantu warga, akhirnya kobaran api berhasil di padamkan, namun kondisi ke tiga rumah dan isinya diketahui hangus terbakar.

Dari keterangan sementara, diduga penyebab kebakaran yang menghanguskan tiga rumah semi permanen, sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Akibat peristiwa itu, saat ini para korban kebakaran menumpang di rumah warga di desa itu, menunggu sampai mendapat kontrakan baru, terang Martan. (LIN/KTN)

Bagikan :