TANAH KARO/Kliktodaynews.com
Diduga akibat faktor usia, satu pohon berdiameter besar tumbang di jalan Kabanjahe – Tigabinanga tepatnya di Desa Singgamanik, Kecamatan Munte.
Dalam peristiwa itu tidak ditemukan korban jiwa, namun jalur penghubung itu sempat mengalami lumpuh selama dua jam. Sementara satu unit mobil minibus jenis Suzuki Ertiga Nopol BK 1323 TU ringsek tertimpa dan korban mengalami kerugian materil sekitar Rp7 juta, Senin (5/4).
Kapolsek Munte Iptu Ngemok Ginting melalui Kasubag Humas Polres Tanah Karo Iptu Syahril Lubis kepada Wartawan membanarkan peristiwa itu.
Diketahui penumpang mobil yang tertimpa pohon saat kejadian diantaranya, Surya Darma, 31 penduduk Jln. T Iman Bonjol, Gg. Sesama Kota Binjai, pengemudi dan Deni Sukamto, 29 penduduk Lingkungan VII Sukaramai Binjai Barat, Kota Binjai sebagai penumpangnya.
Dijelaskan Syahril, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.30 Wib, kedua penumpang mobil minibus jenis Suzuki Ertiga ini melaju dari arah Kabanjahe menuju Tigabinanga. Tanpa adanya hujan dan angin kencang, saat melintasi lokasi itu, keduanya terkejut ketika mendengar suara hantaman keras dari atap mobil yang mereka kenderai itu.
Pengemudi mobil langsung menghentikan laju kenderaan yang mereka tumpangi akibat tertimpa pohon.
Mengetahui peristiwa itu, kedua penumpang lalu membuka pintu samping mobil dan berhasil keluar dari dalam mobil mereka sambil meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Akibat pohon tumbang di Jalan Kabanjahe – Tigabinanga, arus lalulintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu beberapa jam sempat tidak dapat dilalui kenderaan dan pengguna jalan lainnya. Saat itu, pohon yang tumbang berukuran besar itu, terlebih dulu harus di potong dengan gergaji mesin, agar batang pohon yang sebagian menimpa mobil dan membentang di badan jalan bisa dievakuasi ke pinggir jalan.
Mengetahui kejadian itu, petugas segera turun ke lokasi dan mengamankan lokasi kejadian, selanjutnya memberi pertolongan kepada kedua korban. Sementara di lokasi kejadian terlihat warga bersama petugas TNI/Polri melakukan pembersihan lokasi sampai bisa dilalui kembali oleh warga dan pengguna jalan, jelas Syahril.(LIN/KTN)