Informasi yang diperoleh kliktodaynews.com dari Kapolsek Tiga Panah, AKP. Ramli Simanjorang. Kematian Enos Hutahuruk diketahui ketika warga satu desa korban, Arwadi Karo Sekali, berniat melihat tanaman kolnya di ladang. Tiba di ladang dan keliling, Awardi mendatangi pondoknya dan melihat Enos tergantung.
“Saksi Arwadi Karo Sekali terkejut dan ketakutan. Kemudian ia segera memberitahukan temuan tersebut ke warga desa lainnya. Tidak lama setelah mendapat informasi, Bhabinkamtibmas Polsek Tiga Panah segera ke TKP”, ujar AKP. Ramli Simanjorang melalui telepon selularnya.
Menurut Kapolsek, dari hasil olah TKP dan keterangan petugas medis Puskesmas Tiga Panah. Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga kuat mengalami frustasi atau kecewa yang berujung depresi. Ibu Enos juga telah menandatangani surat tidak ada penuntutan atas kematian anaknya.(LIN/KTN)