Desa Jandi Meriah, Desa Sukatendel Dan Desa Payung, 3 Desa Yang Menjadi Basis Kegiatan Judi Tembak Ikan di Pelosok Kabupaten Karo

Bagikan :

Karo-Kliktodaynews.com|| Keresahan masyarakat di tiga desa yang berada di dua kecamatan berbeda tentang adanya lokasi perjudian tembak ikan akhirnya membuat kami kru media bertandang ke semua titik tersebut.

Sesuai keterangan beberapa warga yang tidak ingin identitasnya tersorot, memang benar arena – arena tersebut ada yang tersamarkan oleh aktifitas memancing di kolam pemancingan dan ada juga yang terbuka terang – terangan melangsungkan kegiatan judi, Jumat (03/02/2024).

Ketiga desa tersebut adalah desa Jandi Meriah kecamatan Tiganderket, desa Suka Tendel kecamatan Tiganderket dan desa Payung kecamatan Payung kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara.

Dari keterangan seorang warga juga diketahui bahwa pemilik ketiga lokasi tersebut adalah bermarga Tarigan warga desa Suka tendel atau yang dikenal dengan nama Batu Sukatendel.

Menurut warga itu, lokasi yang berada di desa Jandi Meriah selalu ramai. ” Tempat judi itu bang ditutupi triplek jadi gak keliatan dari luar. Ditambah lagi kolam pancing Kerangen Boys juga selalu ramai. Kalau yang di desa Sukatendel pas dekat masjid, itu juga ramai “, ungkapnya kepada kami sambil memohon agar identitasnya disamarkan.

Senada dengan keresahan para warga desa, seorang pemuka agama setempat bernama Siti Junaeda, Spdi. (45 thn) yang kebetulan aktif dalam kegiatan mengajar mengatakan tidak ada satu agamapun yang membenarkan perjudian.

” Sangat disayangkan kegiatan judi di kecamatan kami ini sangat amat merajalela. Tidak main – main arenanya berada tidak jauh dari masjid. Apakah pihak kepolisian dan pejabat desa atau pejabat kecamatan tidak mengetahuinya?”, ungkapnya kepada kami saat kami meminta pendapatnya mengenai kegiatan judi tersebut ( Jumat, 03/02/2024).

Sesuai dengan beberapa keterangan para warga dan tokoh masyarakat kepada kru media, kru Kliktodaynews dan rekan mengkomfirmasikan kepada kanitreskrim polsek Tiganderket dan sampai detik ini belum ada jawaban.

(wie/KTN)

Bagikan :