Tanah Karo – Kliktodaynews.com Bupati Karo ,Terkelin Berahmana menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Kamis (04/02/2021). Ia menjadi orang pertama di Tanah Karo yang divaksin COVID-19.
Pantauan wartawan di Terkelin Berahmana,tiba di jambur Pemerintah Kabupaten Karo jalan Veteran Kabanjahe,Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Kabanjahe letaknya persis bersebelahan dengan rumah dinas Bupati Karo sekira pukul 10:01 WIB.
Datang ke lokasi mengenakan kemeja putih lengan pendek,celana panjang hitam dan sepatu hitam . Kemudian menerima vaksin sekira pukul 10:34 WIB .
Dokter yang bertugas menyuntikkan vaksin kepada Terkelin adalah dokter Lapan Tarigan salah satu Tim Medis Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Karo.
Sebelum divaksin, Berahmana terlebih dahulu mengisi identitas peserta vaksin di meja pendaftaran. Selanjutnya, Terkelin menuju meja screening untuk memastikan riwayat kesehatannya.
Meja ketiga, terdapat kotak pendingin (cool box) vaksin berwarna biru. Kotak pendingin tersebut merupakan tempat penyimpanan vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada Terkelin dan penerima vaksin lainnya.
Vaksin COVID-19 tersebut disuntikkan di lengan kiri Terkelin. Vaksin yang disuntikkan adalah vaksin Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung sebentar, sekitar dua hingga tiga menit.
Orang kedua yang divaksin adalah Kabag Sumda Polres Tanah Karo,Kompol SP Anak Ampun,SH. Selanjutnya, diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Karo,Denny Achmad sebagai orang ketiga yang menerima vaksin COVID -19 di Tanah Karo.
Dikatakan Terkelin ,pencanangan vaksinasi COVID -19,serentak dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kabupaten Karo.
” Semua akan terealisasi dan dipastikan sampai kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan vaksinasi. Saya minta kepada masyarakat Kabupaten Karo jangan sampai termakan isu dan hoax mengenai keamanan vaksin Sinovac itu,” ujarnya.
Menurutnya,vaksin Sinovac tersebut aman dan telah melalui berbagai proses ,juga telah memiliki sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia. Sejumlah pejabat negara juga telah melakukan vaksinasi. Baik presiden,menteri hingga gubernur. Tidak ada lagi yang perlu diragukan,ditakutkan ,sebagai bentuk kepedulian bersama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID -19. (LIN/KTN)
