KARO – Kliktodaynews.com|| Presiden Joko Widodo menerima enam perwakilan warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, (6/12/2021). Selain menyampaikan aspirasi, para perwakilan warga tersebut juga membawa satu truk berisi buah jeruk sebanyak tiga ton sebagai “oleh-oleh” bagi Presiden Joko Widodo.
Dilansir kliktodaynews.com dari tribunmedan.com, Rabu (8/12/2021), Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang membantah kedatangan sejumlah warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo menjumpai Presiden RI, Joko Widodo sembari membawa tiga ton jeruk, sebagai wujud aksi protes atas kondisi jalan di desa tempat tinggal mereka.
Cory berdalih, warga Desa Liang Melas datang ke Istana Negara di Jakarta lantaran ingin mempromosikan jeruk hasil panen kebun mereka kepada Jokowi.
“Masalah Liang Melas yang masyakat kami, petani kami mengantarkan jeruk kepada bapak Jokowi, itu sangat baik sekali, karena perhatian masyarakat kepada pak presiden,” kata Cory di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumut, Jalan Tengku Daud, Medan, Selasa (7/12/2021).
“Itu sebenarnya bukan kami perintahkan, tapi inisiatif mereka sendiri. Karena dia begitu cinta kepada bapak presiden. Karena jeruknya banyak, diantarkannya kepada bapak presiden,” tambahnya.
Ketika disinggung kembali, bahwa masyarakat bertemu Presiden memang karena ingin jalan yang menuju desa mereka segera diperbaiki oleh pemerintah, lagi-lagi Cory membantah.
“Sebenarnya bukan mereka protes. Dan mereka tahu dan mereka butuh jalan itu. Wajar saja. Tapi bukan karena itu mereka datang ke pak presiden. Tapi karena memang hanya ingin dengan bapak presiden. Walau dia tak mengungkapkan isi hatinya mengapa bertemu presiden. Tapi masyarakat lain menilai mungkin karena itu (kondisi
jalan),” sebutnya.
Cory menjelaskan, bahwa Pemkab Karo hampir setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di kawasan Liang Melas Datas.
“Kondisi seperti itu, kalau sudah lama, saya rasa tidak juga ya. Tapi karena bertahap pembangunannya, seperti itu kan hanya beberapa meter. Karena panjang jalan ke sana. Jadi hanya beberapa meter jalan seperti itu bukan semuanya,” ucapnya.
“Kedua memang masyarakat juga kadang-kadang punya hati macam macam ya. Pembuangan air. Mereka tak mau arahkan ke ladangnya. Karena di sana belum ada drainasie. Itu yang buat jalan rusak,” ujarnya.
Pemkab Karo pada tahun 2022 mendatang pun disebut turut mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk memperbaiki jalan sepanjang 3 kilometer di kawasan tersebut.
“Sudah dianggarkan awal tahun 2022. Kita sudah mulai pembangunan di sana antara Kutambaru dengan Kutambelin. Anggaran sekitar 6 miliar dengan panjang 3 km,” ungkap Cory.
Sebelumnya, sejumlah warga Liang Melas Datas pada Senin (6/12/2021) bertemu dengan Presiden Jokowi menyampaikan aspirasi agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan rusak di daerahnya.
Sebab jalan rusah berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas.
Selain itu, warga juga membawa satu truk berisi buah jeruk, sebanyak tiga ton sebagai oleh-oleh untuk Jokowi.
Sumber : tribunnews.com