Tanahkaro-Kliktodaynews.com *kepala BPPJN II Medan, kita prioritaskan pelabaran jalan Medan – berastagi, belum ada rencana jalan tol dan jembatan layang *
Bupati karo Terkelin Brahmana SH didampingi kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, dan Pelaksana Tugas Kepala PUPR Paksa Tarigan, ST mengunjungi kementerian PUPR, Kamis (8/8) pukul 10.00 wib di Kantor kementerian PUPR jalan Pattimura Jakarta.
Dalam Kunjungan kali ini rombongan Bupati karo digandeng komisi D DPRD provsu Sutrisno Pangaribuan (ketua), Burhanuddin (Wakil ketua) anggota Yantoni purba, Layari Sinukaban, Jubel Tambunan , Herman Sembiring . Ari wibowo, fahrizal, Darwin , Donald lumbanbatu, Darwin lubis, Leonard Surungan Samosir, Layari Sinukaban, Novita Sari, SH, juga turut hadir Bupati Dairi Eddy Kelleng Brutu, Kepala PUPR Pakpak Bharat.
“Sebelum acara diskusi dimulai, Sutrisno selaku ketua Komisi D DPRD provsu menyampaikan maksut dan tujuan ke kementerian PUPR yang disambut oleh Ir. Achmad Gani Ghazali Akman, M.Eng.Sc sebagai Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan, untuk meminta kejelasan dan kepastian beberapa isu yang saat ini sangat krusial terkait penanganan pembangunan ke Wilayah Karo dan Sidikalang, untuk itu kita serahkan kepada Bupati karo untuk menyampaikan point point yang saat nantinya untuk dijawab pemangku kepentingan lainnya yang hadir disini. Kata Sutrisno sambil mempersilahkan bupati karo untuk bicara.
Menyahuti tersebut Bupati karo Terkelin Brahmana menyampaikan blak blak-kan ada 3 point saat ini butuh Pemda karo untuk kejelasan dan kepastian, agar cerita tidak simpang siur ditengah tengah masyarakat kab karo. Ucapnya
Pertama terkait pembangunan Anjungan cerdas di kec. Merek saat ini terbengkalai, padahal lahan 6 ha sudah dibeli kementerian PUPR pusat, begitu juga kewajiban Pemda karo sudah mengaspal hotmix sepanjang 8 km, terlebih itu view-nya Danau Toba, sebagai syarat Anjungam cerdas, kedua lanjutan pelebaran jalan Kabanjahe-sp ujung aji tinggal 4 km lagi, kiranya tahun 2020 sudah tuntas, dan ketiga jalan Medan-berastagi.
Ketiga point ini kita mau penjelasan dari pemangku kepentingan lainnya, sejauh mana penanganan tahun berikutnya dan apa saja sudah diprogramkan, supaya komisi D DPRD Provsu bisa dengar semuanya. Papar bupati karo
Menyikapi tersebut Staf Ahli kementerian PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Ir. Achmad Gani Ghazali Akman, M.Eng.Sc menerangkan ketiga point yang diungkit bupati karo, tadi pertama Anjungan cerdas, kita tegaskan bukan terbengkalai, akan tetapi hanya menunggu waktu yang tepat, sebab sesuai program lanjutan kementerian PUPR itu sudah masuk program kita. Terangnya
Kita akui memang, Anjungan cerdas di Bali Trenggalek dan jembrana kajiannya beda dengan di Tanah Karo, itulah sebabnya jangan disamakan, yang pasti akan kita lanjutkan jika sudah tiba programnya. Tandansnya
Terkait jalan Medan – berastagi kita sementara fokus kepada pelebaran jalan yang ditangani BPPJN II Medan, belum ada pembahasan jalan Tol dan jembatan Layang. Lanjutnya
Sedangkan poin ketiga, penanganan jalan Kabanjahe – Sp ujung Aji kita kerjakan secara bertahap itu juga sudah pengusulan tahun 2020.bebernya
Hal senada dijelaskan oleh kepala BPPJN II Medan Ir. Slamet Rasidy Simanjutak menambahkan argumentasi menjawab 3 point bupati karo terkait penanganan jalan Medan berastagi, dan Kabanjahe – simpang ujung aji perlu kita ketahui pelebaran jalan penambahan jalur sp. Ujung aji – Kabanjahe.
Menurut Slamet Rasidy Simanjutak saat ini pengerjaan 2 km, sedang berlangsung pelebaran jalan Kabanjahe – sp ujung Aji, sedangkan sisanya 4 km lagi ditahun 2020, namun pengerjaan tidak dapat kita tuntaskan di 2020, akan tetapi kita kerjakan 2 km dulu istilahnya kita cicil, hingga tuntas target 4 km , sesuai program kita nanti kedepan. Urainya
Selanjutnya, penanganan jalan Medan berastagi sementara kita prioritaskan dalam single Years contract sesuai kita usulkan pemeliharaan rutin jalan 22.29 km , holding, 2.10 km rehabilitasi minor jalan, 1, 60 km, rehabilitasi mayor jalan 10.10 km, rekonstruksi jalan 0,30 km, pemeliharaan rutin jembatan 621. 90 meter dengan total pagu Rp 25,316,527,370.00 dan pembangunan Kantilever sepanjang 4 km dengan biaya 80 milyard total semua anggaran yang kita butuhkan Rp 105.316,527,370.00, ini sudah kita anggrakan tahun 2020. Paparnya
Pada kesempatan yang sama kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi dan Plt PUPR Paksa Tarigan, ST membenarkan ketiga point tersebut sudah jelas semua informasi kita dapatkan tadi, untuk itu kami sepakat minggu depan kita adakan rapat di karo bersama BPPJN II Medan, menindaklnjuti dana pemeliharaan rutin agar dapat dipergunakan di karo perbaikan drainase dan parit, yang selama ini menjadi momok setiap hujan turun menjadi langganan banjir. Ujar nasib dan Paksa (LIN/KTN)