Refleksi Hari Anak Nasional 23 Juli 2025

Bagikan :

GRESIK -Andi Fajar Direktur YLBH Fajar Trilaksana berpesan momentum Hari anak Nasioanal 23 Juli 2025, mengaharap Pemerintah lebih memperhatikan dan mencari upaya solusi, masih seringnya terlihat anak anak dibawah umur dieksploitasi untuk bekerja baik itu jualan di perempatan2 jalan hinggal di ekploitasi untuk meminta minta sebagai pengemis jalanan.

Kita punya tanggungjawab bersama harus memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari kekerasan serta diskriminasi.

Berikut juga perlunya prioritas penyelesaian solusi diantaranya
1. Stunting : Masalah gizi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
2. Kekerasan terhadap anak, Termasuk kekerasan dalam rumah tangga, tindak pidana kekerasan seksual dan pencabulan terhadap anak.
3. Pernikahan anak dibawah umur juga potensi dapat mempengaruhi masa depan anak dan pembentukan keluarga yang potensi rawan perceraian.

Bahwa perlunya komitmen Bersama, antara pemerintah dan stagholder serta masyarakat untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi anak-anak.
Kita harus mampu Melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi terbebas dari para predator anak, memenuhi hak-hak anak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum yang optimal akan hak hak sebagai anak bangsa serta kita upaya bersama mampu membangun lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak.

Dengan komitmen, rukun, kompak, kerja sama yang kuat, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik untuk anak-anak, dan membantu mereka menjadi generasi penerus yang hebat, kuat, berakhlak yang baik, berilmu dan mandiri.

Bagikan :