CILACAP – Kliktodaynews.com|| Puluhan kapal ikan milik nelayan terbakar di Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5) petang. Kebakaran terjadi ketika kapal-kapal nelayan sedang bersandar di dermaga tersebut.
Insiden kebakaran tersebut disebabkan karena ledakan dinamo salah satu kapal sedang dalam proses perbaikan.
Yatiman dan Narto yang merupakan pengurus dan montir kapal yang melaksanakan perbaikan serta pencucian dinamo KM Pas Mantap menggunakan Pertalite.
Kemudian sekira pukul 17.00 terdengar suara ledakan yang mengakibatkan kapal terbakar.
Posisi kapal yang meledak tersebut berada di tengah-tengah kapal lain yang juga sedang bersandar.
Sekira pukul 17.15, api dari kapal yang terbakar merambat ke kapal lain yang bersandar di sekitaran Dermaga Batere Wijayapura Cilacap.
Kebakaran itu juga mengakibatkan tali-tali kapal tambatan putus dan terbakar.
Karena kencangnya angin dan arus di lokasi, membawa kapal yang terbakar menuju ke arah barat.
Hal itu mengakibatkan kapal lain yang bersandar di Dermaga Wijayapura, Dermaga Kepanduan Pelindo, dan Dermaga Beaching Pelindo ikut terbakar.
Kemudian pada Rabu (4/5/2022) dini hari sekira pukul 00.15 angin bertiup kencang ke arah timur.
Hal itu membuat kapal yang terbakar di Wijayapura terbawa sampai Dermaga Batubara.
Sekira pukul 05.30 terjadi pasang air laut yang diserta hujan cukup deras sehingga kapal yg sedang dalam proses cooling terbawa ke arah barat.
Hingga Rabu (4/5/2022) sekira pukul 09.30 api sudah tidak nampak lagi, hanya ada asap yang mengepul dari beberapa kapal karena proses cooling.
Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio Muchsin mengatakan, hingga Rabu (4/5/2022) siang, Tim Pemadam masih melakukan pendinginan di titik api kapal paska kebakaran.
Ada dari Damkar Kabupaten Cilacap, Damkar Pelindo dan Pertamina RU IV, BPBD Kabupaten Cilacap, WaterCanon Polres Cilacap, Kapal Pemadam Pelindo.
Pendinginan itu juga dibantu menggunakan Alcon dari swadaya masyarakat sekitar, pendinginan dilakukan dengan menggunakan foam dan air.
“Masih melaksanakan cooling atau pendinginan pasca kebakaran di beberapa titik api kapal menggunakan foam dan air,” kata Satrio kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/5/2022).
Diketahui saat kejadian, aparat TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, BPBD, dan Lapas Nusakambangan ikut berjaga di sekitar lokasi kebakaran untuk mengimbau warga sekitar agar menjauh dari lokasi kebakaran.
Dibantu warga juga melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk diungsikan sementara.
“Jadi warga sekitar dermaga memang sempat diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman,” kata Satrio.
Jumlah kapal yang terbakar ada sekira 50 unit yang terdiri dari jenis longle milik nelayan dan satu tugboat milik Pelindo.
Adapun kerugian jiwa, yaitu 1 orang atas nama Yatiman atau Budi yang merupakan montir, ia mengalami luka bakar di tubuhnya dengan luka di kedua tangan terbakar. (*)
Sumber : tribunjateng.com