Ringkasan Perdagangan 23 Desember: IHSG Menguat Jelang Libur Natal, Rupiah Tertahan

Bagikan :

Jakarta-Kliktodaynews.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil memperpanjang relinya bahkan mengakhiri pergerakan pada perdagangan hari ini di level penutupan tertinggi sejak 24 Oktober.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap melemah tipis terhadap dolar AS seiring dengan mendekatnya libur hari raya Natal 2019.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Senin (23/12/2019):

Pergerakan IHSG ditutup menguat 0,34 persen atau 21,54 poin di level 6.305,91, level penutupan tertinggi sejak 24 Oktober.

Dari 670 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 174 saham menguat, 213 saham melemah, dan 283 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang masing-masing naik 2,06 persen dan 18,84 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Bursa Eropa bergerak ke posisi lebih rendah di tengah rendahnya volume perdagangan menjelang libur Natal.

Di sisi lain, kurva imbal hasil AS tetap bergerak di kisaran level terdalamnya dalam lebih dari satu tahun, menggarisbawahi bahawa kekhawatiran resesi telah surut.

“Ada justifikasi untuk mengatakan bahwa fundamental-fundamental telah berubah, tetapi kami belum melihat konfirmasi harga ataupun data,” ujar Kyle Rodda, seorang analis di IG Markets Ltd. kepada Bloomberg TV.

Mata uang Garuda bergerak terbatas seiring dengan semakin dekatnya libur hari raya Natal 2019 sehingga pelaku pasar cenderung menahan transaksi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp13.979 per dolar AS, melemah hanya 1 poin atau 0,01% dari perdagangan sebelumnya. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,04% menjadi 97,649.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pasar umumnya akan cenderung lesu menjelang libur hari raya natal sehingga pergerakan rupiah menjadi lebih terbatas.

Saham emiten anyar PT Galva Technologies Tbk. langsung terkena auto reject atas (ARA) beberapa saat setelah resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham emiten distributor dan penyedia solusi bisnis terintegrasi berkode saham GLVA ini melejit 49,56 persen ke level Rp338 dalam pembukaan perdagangan. GLVA merupakan perusahaan ke-55 yang melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini.

Perseroan melepas sebanyak 300 juta saham baru atau 20 persen dari jumlah modal ditempatkan kepada publik dengan harga perdana sebesar Rp225 per saham.

Harga emas Comex untuk kontrak Februari 2020 terpantau menguat 6,50 poin atau 0,44 persen ke level US$1.487,40 per troy ounce pukul 19.12 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, naik tipis 0,02 persen atau 0,018 poin ke posisi 97,708.

Sebaliknya di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta stagnan di level Rp752.000 per gram. Harga pembelian kembali atau buyback emas juga stagnan di Rp665.000 per gram, tidak berubah dari posisi pada Sabtu (21/12).

Sumber : Bisnis.com

Bagikan :