Pasien Positif Covid-19 Di Indonesia Dinyatakan Sembuh Bertambah Setiap Harinya

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto
Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto
Bagikan :

Jakarta-Kliktodaynews.com Jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah setiap harinya. Hari ini, Kamis 2 April 2020 jumlah pasien sembuh mencapai 112 orang.

Sebelumnya pada Rabu (1/4) pasien sembuh berjumlah 103 orang. Ada penambahan 9 pasien yang dinyatakan sembuh.

Tak hanya itu, pasien konfirmasi positif juga bertambah 113 orang, sehingga total menjadi 1.790. sementara pasien meninggal bertambah 13 orang dan total ada 170 pasien meninggal.

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan terkait penanganan Covid-19 ini sudah tekumpul donasi lebih dari Rp.72,2 miliar dan disertai banyaknya relawan yang ikut bergabung.

”Banyak sekali relawan yang telah bekerja bersama kami salah satunya tenaga kesehatan di daerah yang bersedia membantu penyelidikan epidemiologi dengan kegiatan tracing kasus, dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 7.193 spesimen,” katanya pada konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (2/4).

Terkait kebutuhan alat pelindung diri (APD), pada tanggal 23 Maret dan 31 Maret Kemenkes telah mendistribusikan 85 ribu APD ke DKI, 55 ribu APD ke Jawa Barat, 20 ribu APD ke Jawa Tengah, 25 ribu APD ke Jawa Timur, 10 ribu APD ke DIY, 12.500 APD ke Bali, dan 10 ribu APD ke Banten.

”Provinsi lain di luar Jawa Bali sudah kami distribusikan sampai dengan rata-rata 5 ribu pada dua kali distribusi. Kita akan meminta RS-RS yang berada di wilayah provinsi tersebut untuk bisa menghubungi Dinkes provinsi, karena titik distribusi kami di Dinkes provinsi,” kata dr. Achmad.

Pendistribusian bantuan seperti itu akan terus dilakukan sejalan dengan kesungguhan pemerintah dalam kaitan untuk memberantas keseluruhan penyakit.

”Mari kita bersama kembali menekan pentingnya memutus mata rantai dari penularan ini. Kekuatan kita adalah berada di masyarakat untuk konsisten disiplin menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial agar tidak terjadi penularan secara langsung,” ujar dr. Achmad. (RED/KTN)

Bagikan :