Kristian menilai partai politik seharusnya cepat dan tegas dalam menyikapi kasus tersebut. Jangan hanya mengeluarkan gimmick atau pernyataan normatif, sementara hak-hak dewan bermasalah masih berjalan.
“Kalau ada kader yang terbukti merusak citra parlemen, partai harus segera memecat, bukan menunda-nunda. Publik tidak bisa lagi ditipu dengan pencitraan. Satu oknum bisa merusak seluruh partai,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat bisa dengan mudah menelusuri rekam jejak wakil rakyat di era digital. Karena itu, partai politik dituntut melakukan evaluasi besar-besaran dan tidak ragu melakukan
“Momentum demo mahasiswa ini harus menjadi alarm keras bagi parpol. Jangan menunggu rakyat marah lebih besar lagi. Kalau tidak berbenah, partai akan ditinggalkan dan dihukum rakyat di pemilu berikutnya,” pungkas Kristian. (Tim)