Pria Bersenjata Tewaskan 5 Orang di Pinggiran Tel Aviv Israel

ilustrasi (Foto: AFP)
Bagikan :

INTERNATIONAL – Kliktodaynews.com|| Seorang pria bersenjata asal Arab menewaskan sedikitnya lima orang di pinggiran Tel Aviv pada Selasa (29/3/2022). Pelaku penembakan sudah ditembak mati.

Layanan ambulans nasional mengonfirmasi hal ini, yang terjadi pasca-serangan mematikan ketiga di Israel dalam seminggu terakhir.

“Israel sedang menghadapi gelombang teror (pria) Arab yang membunuh,” cuit Perdana Menteri Naftali Bennett pasca-penembakan di Bnei Brak, sebuah kota ultra-Ortodoks Yahudi di pinggiran ibu kota komersial Israel.

Dilansir Reuters, penembakan itu meningkatkan jumlah korban menjadi 11 orang.

Mereka dibunuh orang-orang Arab bersenjata di Israel selama seminggu terakhir, lonjakan paling tajam dalam serangan di jalan-jalan kota dalam beberapa tahun.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan warga sipil Israel dan menekankan bahwa pembunuhan warga Israel dan Palestina hanya akan memperburuk situasi. Dia juga memperingatkan terhadap serangan pembalasan oleh pemukim Yahudi dan lainnya.

Warga Palestina sendiri telah melaporkan peningkatan kekerasan pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang 1967.

Siaran video amatir di stasiun televisi Israel menunjukkan seorang pria berpakaian hitam dan menodongkan senapan serbu berjalan di jalan di Bnei Brak.

Laporan media Israel, mengutip pejabat keamanan tak dikenal, mengatakan penyerang adalah seorang Palestina dari sebuah desa dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Polisi mengatakan telah membunuh empat warga sipil dan seorang petugas yang tiba di tempat kejadian sebelum petugas menembak mati pria bersenjata itu.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.

Para pejabat Israel telah memperingatkan tentang lonjakan serangan menjelang bulan April untuk bulan suci Ramadhan, periode di mana kekerasan telah melonjak di masa lalu.

Tahun lalu terjadi bentrokan malam Ramadhan antara warga Palestina dan polisi serta pemukim Israel.

Serangan polisi di kompleks masjid Al-Aqsa dan larangan pertemuan malam di Gerbang Damaskus memicu kekerasan antara Israel dan militan Gaza yang menyebabkan 11 hari serangan roket Palestina dan serangan udara Israel.

Sumber :  kompas.com

 

 

Bagikan :